Selain itu, Marquez juga memilih garpu depan yang lebih panjang, sementara Bagnaia lebih suka garpu depan yang pendek. Itu semua soal preferensi pribadi.
Ducati juga meningkatkan perangkat pengatur ketinggian sepeda motor untuk 2025, membuatnya lebih halus saat digunakan. “Perangkat ini semi-aktif, di mana pembalap mengaktifkannya saat di lintasan lurus dan kemudian tidak perlu memikirkan saat masuk ke tikungan. Setelah tikungan, perangkat ini hampir otomatis mati,” jelas Laverty.
Ketika menonton Marquez keluar dari tikungan, Laverty mencatat, “Dia terlihat sangat nyaman: pantatnya menempel di kursi, roda depan hampir terangkat, sedangkan roda belakangnya seperti drag bike, sangat efektif dalam akselerasi.”
Ducati tampaknya telah berhasil dalam mengelola daya 300bhp ke tanah dan mengurangi konsumsi ban belakang, yang menjadi keunggulan utama mereka.
Sumber: CRASH