Bola & Sports

Marquez Kecelakaan di GP Amerika, Hodgson Heran dengan Keputusannya

AUSTIN, TX - MARCH 29: Marc Marquez (93) of Spain and Ducati Lenovo Team on the grid with his helmet on and visor up before the Tissot Sprint Race at the MotoGP Red Bull Grand Prix of the Americas on March 29, 2025, at Circuit of The Americas in Austin, Texas. Photo by David Buono/Icon Sportswire via Getty Images)

GELUMPAI.ID — Marc Marquez harus mengakhiri awal sempurna musim MotoGP 2025 dengan sebuah kecelakaan dramatis di Grand Prix Amerika. Marquez yang semula memimpin, terjatuh di sektor pertama.

Berbeda dengan balapan Sprint pada Sabtu, Marquez memulai balapan dengan tenang. Namun, saat memasuki pertengahan balapan, ia melakukan kesalahan di tikungan empat.

Juara dunia enam kali itu berhasil kembali ke motornya, namun kerusakan pada motor sangat parah. Setelah tertinggal jauh di belakang Lorenzo Savadori dari Aprilia dan pemula LCR Somkiat Chantra, Marquez akhirnya masuk pit dan mengundurkan diri dari balapan.

Francesco Bagnaia, rekan setim Marquez di Ducati, akhirnya merebut posisi terdepan dan meraih kemenangan pertamanya musim ini. Sementara itu, saudara Marquez, Alex, finis di posisi kedua dan kini memimpin klasemen kejuaraan.

Neil Hodgson, komentator TNT Sports, merasa terkejut dengan kecelakaan Marquez. Ia mengatakan bahwa Marquez seharusnya tahu lebih baik karena ini adalah balapan ke-192nya. Hodgson menyoroti bahwa Marquez satu-satunya pembalap yang mengambil garis agresif dengan menggunakan kerb di tikungan empat.

Marc Marquez Salah Paham, Taktik di COTA Bisa Berujung Penalti

“Kami sudah membahas ini sebelum balapan,” kata Hodgson.

“Satu-satunya orang yang menggunakan kerb di bagian itu adalah dia. Kamu tidak bisa melihat bercak basah di kerb. Itu menahan air, dan dia harus tahu itu.”

Meskipun Marquez terlihat lebih hati-hati musim ini, mungkin ia terlalu memaksakan diri di Austin. Jorge Martin, juara dunia 2024, menyebut Marquez sebagai ‘impulsif’ dalam wawancara sebelumnya, dan balapan ini seolah membuktikan hal itu.

Francesco Bagnaia, yang meraih kemenangan keduanya di musim ini, mengatakan ia berteriak kegirangan di bawah helm setelah memenangkan balapan ini. Kemenangan ini sangat berarti baginya, mengingat banyaknya narasi media yang menghantui.

Menjelang balapan di GP Amerika, Bagnaia mendapat nasihat dari mentornya, Valentino Rossi. Rossi mengingatkan Bagnaia untuk tidak melakukan kesalahan, dan nasihat itu terbukti berhasil. Bagnaia berhasil menyeimbangkan agresivitas dan kehati-hatian dengan sempurna di balapan ini.

Arteta Sebut Musim Panas Arsenal Akan Jadi yang Terbesar

Laman: 1 2

Berita Populer

01

Axel Pons Pembalap Moto2 yang Jadi Musafir Jalan Kaki ke India

02

Pilkada Absurditas

03

Kejati Banten Dituding Politisasi Kasus untuk Downgrade Airin

04

CCTV Ungkap Detik-Detik Tragis Liam Payne di Hotel

05

Net TV Resmi Ganti Nama Jadi MDTV dan Pimpinannya, Halim Lie Ditunjuk Jadi Direktur Utama