GELUMPAI.ID — Marc Marquez mendukung gagasan untuk mengizinkan pembalap MotoGP yang cedera melakukan uji coba sebelum kembali balapan, tetapi ia menilai peraturan ini belum saatnya diterapkan.
Jorge Martin, juara MotoGP yang baru saja meraih gelar, absen dalam seluruh sesi uji coba pramusim tahun ini setelah mengalami cedera parah akibat kecelakaan di hari pertama pengujian musim dingin di Sepang. Kecelakaan kedua pada latihan menjelang Grand Prix Thailand membuat Martin harus beristirahat lagi akibat cedera pergelangan tangan yang memaksanya absen hingga GP Qatar bulan depan.
Dengan hanya 90 lap yang terselesaikan menggunakan RS-GP sejak November lalu, Aprilia mengajukan permohonan resmi untuk mengizinkan Martin melakukan uji coba motor mereka sebelum kembali ke balapan.
Saat ini, hanya Honda dan Yamaha yang diizinkan melakukan uji coba di musim berjalan dengan pembalap mereka. Meski demikian, beberapa tim mendukung proposal ini, meski Ducati dengan tegas menyatakan mereka tidak akan mendukung perubahan aturan tahun ini, tetapi terbuka untuk kemungkinan di masa depan.
Marquez menyampaikan pendapatnya terkait masalah ini, dengan mengatakan, “Ini bisa menjadi aturan yang baik, tetapi untuk masa depan,” katanya dalam laporan GPOne.
Ia menambahkan, “Pada saat saya kembali dari cedera pada 2021, aturan ini belum ada. Anda bisa memperkenalkan aturan yang memungkinkan pembalap yang absen dua bulan untuk melakukan satu hari uji coba—tidak lebih, karena dua hari sudah terlalu banyak.”
Marquez menjelaskan, “Satu hari uji coba cukup untuk kembali merasakan ritme dengan motor. Anda bisa menetapkan waktu minimum, tapi tim yang harus memutuskan. Untuk pembalap, itu penting, tetapi pada akhirnya, setelah dua bulan tanpa mengendarai motor MotoGP, satu hari lebih atau kurang tidak banyak mempengaruhi.”
Dalam konteks ini, Marquez menunjukkan bahwa waktu yang lebih panjang diperlukan untuk mendapatkan kembali ritme balap, bukan sekadar uji coba satu hari.
Ducati menganggap permohonan Aprilia tersebut dapat memberi keuntungan tidak adil bagi Martin, karena ia akan kembali berkompetisi di tim yang menjadi pesaing utama. Selain itu, mereka khawatir uji coba di Qatar bisa memberi kesempatan bagi Aprilia untuk menguji suku cadang baru.