GELUMPAI.ID — Martin Brundle memberikan penghormatan emosional untuk Eddie Jordan, legenda F1 yang baru saja meninggal di usia 76 tahun.
Jordan, yang tahun lalu didiagnosis dengan kanker prostat agresif, meninggal dunia pada pagi hari Kamis. Kabar ini mengejutkan dunia F1 yang telah mengenal Jordan sebagai pemilik tim Jordan Grand Prix dari 1991 hingga 2005. Di bawah kepemimpinannya, tim tersebut meraih empat kemenangan dari 250 balapan.
Setelah meninggalkan dunia balap, Jordan beralih menjadi penyiar, bekerja untuk BBC Sport dan Channel 4. Brundle, yang mengakhiri karier balap F1-nya dengan tim Jordan pada 1996, mengenang momen-momen berharga bersama sang legenda.
“Saya sangat sedih mendengar bahwa Eddie telah kalah melawan penyakitnya,” kata Brundle kepada Sky Sports. “Dia sudah lama tidak sehat, namun kepergiannya datang cukup cepat. Dia adalah sosok yang luar biasa dan kami akan sangat merindukannya.”
Brundle mengingat masa-masa awalnya dengan Jordan, “Saya pertama kali balapan untuk Eddie di F3, saat kami hanya memiliki satu pound dan entah bagaimana dia bisa mengumpulkan semuanya dan kami menjalani musim yang luar biasa. Itu menggambarkan dirinya.”
Brundle menambahkan, banyak pembalap yang berutang banyak kepada Eddie Jordan, termasuk nama-nama besar seperti Jean Alesi. “Eddie memberi kami kesempatan di balapan junior dan mempromosikan kami ke kursi F1.”
Brundle juga mengungkapkan betapa beruntungnya ia bisa membalap untuk Jordan di F1. “Bersama Eddie, saya menyelesaikan lingkaran penuh. Banyak pembalap seperti Damon Hill, Ralf Schumacher, Giancarlo Fisichella, dan Heinz-Harald Frentzen diberi kesempatan berkat Eddie dan semangat kewirausahaannya.”
Damon Hill, juara dunia F1 1996 yang memberikan kemenangan pertama Jordan di Grand Prix Belgia 1998, juga memberikan penghormatan mendalam. “Kami semua sangat sedih dan terkejut,” ungkap Hill kepada BBC Sport.
“Kami tahu Eddie sedang berjuang melawan penyakitnya, dan meskipun kami berharap dia bisa menang, sayangnya dia kalah.” Hill mengenang karakter unik Jordan. “Eddie adalah sosok yang tidak ada duanya. Saya tinggal di Irlandia saat balapan dengan Eddie, dan saya sangat beruntung bisa memenangkan Grand Prix bersamanya.”
