GELUMPAI.ID — Yamaha menghadapi masalah besar di awal musim 2025 MotoGP, dan Grand Prix Amerika mendekat dengan tantangan yang lebih berat. Tim Iwata kini mengaku memiliki masalah keausan ban yang belum pernah mereka alami sebelumnya.
Meski musim baru dimulai dengan dua balapan saja, Yamaha kini berada di dasar klasemen tim, tertinggal jauh di belakang Ducati yang sudah mengumpulkan 117 poin. Bahkan, kedua tim Honda mengumpulkan lebih banyak poin, dengan LCR Honda meraih 25 poin dan tim utama Honda mendapat 20 poin dari balapan di Thailand dan Argentina.
Yamaha mengira sudah membuat kemajuan setelah tes pramusim, terutama dengan bergabungnya tim satelit Pramac yang diharapkan bisa memberikan kontribusi lebih. Namun, hasil tes di Sepang dan Buriram tidak membuahkan hasil maksimal pada dua balapan pertama musim ini. Meskipun M1 menunjukkan kecepatan yang baik dalam kualifikasi—Jack Miller meraih posisi ke-4 di GP Thailand dan Fabio Quartararo di posisi ke-7 di GP Argentina—kedua pembalap ini kesulitan mempertahankan posisi mereka di balapan sesungguhnya.
Masalah utama Yamaha terletak pada keausan ban. Direktur tim Yamaha, Massimo Meregalli, mengakui bahwa tingkat keausan ban pada M1 kini mencapai level yang belum pernah mereka lihat sebelumnya.
“Kami sangat senang bisa meningkatkan kecepatan di kualifikasi, tetapi yang kurang baik adalah kami meninggalkan sesuatu di jarak tempuh balapan,” ujar Meregalli.
“Kerentanannya terhadap keausan ban meningkat jauh lebih besar dari yang pernah kami alami sebelumnya. Ini adalah titik awal kami.”
Masalah ban ini menjadi perhatian besar, mengingat GP Amerika 2025 akan berlangsung di suhu yang lebih dingin setelah perubahan jadwal balapan dari April ke akhir Maret. Kondisi ini berpotensi meningkatkan tingkat keausan ban, yang bisa memperburuk performa Yamaha.
Di GP Amerika tahun lalu, Quartararo hanya mampu finis di posisi ke-15 di Sprint, sementara Rins di posisi ke-16. Pada balapan utama, Quartararo hanya finis di posisi ke-12, 22,899 detik di belakang pemenang, Maverick Vinales, sementara Rins harus pensiun.