GELUMPAI.ID – Organisasi masyarakat sipil terus mendesak Bareskrim Polri untuk melanjutkan proses hukum terkait pagar laut misterius sepanjang 30,16 kilometer di perairan Tangerang, Banten. Meskipun TNI AL bersama warga sudah mulai membongkar pagar tersebut, isu siapa yang bertanggung jawab atas pembangunannya masih menjadi tanda tanya besar.
Salah satu perwakilan, Direktur LBH Jakarta Fadhil Alfathan, menilai langkah pembongkaran tanpa proses hukum yang tegas tak cukup memberikan efek jera. Ia menyebut proyek pemagaran laut ini sistematis dan melibatkan banyak pihak dengan anggaran yang diduga mencapai miliaran rupiah.
“Oleh karenanya, proses hukum harus dilakukan secara komprehensif, termasuk di ranah pidana,” ujar Fadhil dalam keterangannya pada Sabtu (18/1).
Selain itu, Fadhil juga meminta adanya upaya pemulihan ekosistem laut dan pemberian kompensasi atas kerugian yang dialami nelayan setempat.
Investigasi Masih Bergulir
Koalisi masyarakat, termasuk LBH Jakarta dan LBH Muhammadiyah, telah melaporkan kasus ini ke Bareskrim Polri. Ketua Riset dan Advokasi Publik LBHAP PP Muhammadiyah, Gufroni, menegaskan perlunya pemeriksaan tujuh pihak yang sudah terlapor.
“Kami telah memasukkan surat pengaduan masyarakat, bukan laporan polisi. Kami berharap kepolisian serius menindaklanjuti kasus ini,” katanya.
Ia juga mengungkapkan bahwa pagar laut tersebut dibangun dengan material yang membutuhkan biaya besar. “Untuk satu meter saja, diperlukan puluhan batang bambu. Diperkirakan biayanya mencapai Rp5 miliar,” imbuhnya.
Aksi Cepat TNI AL
TNI AL, di bawah komando Brigjen (Mar) Harry Indarto, telah mulai membongkar pagar laut sejak Sabtu (18/1). Target awal pembongkaran adalah 2 kilometer per hari.
“Melakukan pembongkaran sepanjang 30 kilometer dalam sehari tidak realistis. Tapi hari ini, kami targetkan 2 kilometer,” ujarnya di lokasi pembongkaran, Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang.
Dalam pernyataannya, Gufroni memberikan apresiasi kepada Presiden RI Prabowo Subianto atas respon cepat pemerintah dalam menangani kasus ini. “Langkah tegas Presiden dan TNI AL patut kita acungi jempol,” ucapnya.
