Sikapi Kasus Stunting, Dompet Dhuafa Siagakan Bidan lewat Program BUN di Kabupaten Lebak

“Bidan Ira, nanti akan kami tugaskan selama 2 tahun, akan ada beberapa tugas yang nanti akan dipaparkan oleh Bidan Ira. Sebetulnya, sasarannya adalah mendekatkan akses dan upaya-upaya untuk penurunan dan pencegahan stunting. Supaya generasi kita ke depan, 2024-2045 menjadi generasi penerus yang sudah kita siapkan sejak dini,” tutur Lestari.

Pada kesempatan yang sama, Dede mengucapkan terima kasih kepada Dompet Dhuafa yang telah memberikan kesempatan untuk bisa berkolaborasi dalam pelayanan kesehatan di masyarakat, yang akan berlangsung di Desa Kanekes, Suku Baduy.

“Alhamdulillah dengan adanya program bidan untuk negeri ini bisa mendekatkan akses, karena memang dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, angka kematian ibu itu sebetulnya bisa kita cegah, hanya karena adanya keterlambatan ketika penanganannya, hal itu masih terjadi sampai saat ini. Semoga BUN ini menjadi salah satu upaya kita untuk bisa mencegah adanya kematian ibu,” ucap Dede.

Selanjutnya, Tarkim menjelaskan bahwa Suku Baduy ini luasnya sepertiga dari luas kecamatan Leuwidamar yang mencapai 11.112,60 hektar. Ia pun menerangkan ada 2 puskesmas di wilayah ini, yaitu puskesmas Cisimeut dan puskesmas Kanekes.

“Suku Baduy itu bukan suku yang terasing, tapi suku yang mengasingkan diri. Tentu saja ketika kita masuk ke Baduy, terutama untuk orang yang masih baru itu sangat sulit, maka perlu ada kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti pemerintahan setempat, pak jaro, RT, RW, puskesmas. Dalam melangsungkan program ini harus dikerjakan bersama-sama, atau kerja bareng oleh semua stakeholder, dan kami sangat mengapresiasi serta mendukung program yang digagas oleh Dompet Dhuafa ini,” ujar Tarkim.

Rifqi Fatahilah
WRITTEN BY

Rifqi Fatahilah

Kenyamanan dalam bekerja merupakan kunci untuk mendapatkan hasil yang paripurna

Tinggalkan Balasan