GELUMPAI.ID — Lando Norris menanggapi santai uji ketat flexi-wing yang diterapkan FIA pada F1 GP China, menegaskan bahwa McLaren tidak perlu melakukan perubahan apa pun.
FIA telah lama memfokuskan perhatian pada sayap depan dan belakang fleksibel sejak akhir musim lalu. Awalnya, pengujian lebih ketat direncanakan untuk GP Spanyol, ronde kesembilan Kejuaraan Dunia F1 2025. Namun, untuk sayap belakang atas, uji “lebih ketat” kini dilaksanakan di Shanghai.
Tes ini bertujuan untuk memantau seberapa banyak sayap tim bisa melentur saat diberi beban. Pengujian yang ada saat ini melibatkan pemberian beban vertikal 75 kg pada sayap belakang, yang tidak boleh bergerak lebih dari 2mm. Sementara itu, dalam tes baru di Shanghai, batas gerakan diperkecil menjadi hanya 0,5mm, dengan toleransi 0,25mm karena waktu persiapan yang singkat.
Red Bull mencurigai McLaren dan Ferrari mencoba mengakali peraturan demi keuntungan performa. Namun, Norris menepis klaim tersebut dan mengatakan, “Kami tidak perlu mengubah apa pun. Sayap kami baik-baik saja. Bahkan, sayap kami terlalu baik.” Ujarnya di konferensi pers FIA di Shanghai.
“Sejujurnya, kami mungkin tidak cukup mendorong batasnya. Jika peraturan teknis ini diterapkan minggu lalu, kami juga akan baik-baik saja, jadi sepertinya ini tidak ditujukan pada kami. Ini lebih ditujukan pada tim lain, yang berarti kami perlu mendorongnya sedikit lebih lagi.”
Norris Siap Bawa McLaren Lebih Baik
Meski awal musim yang sempurna dengan kemenangan dominan di Melbourne, Norris menyadari bahwa MCL39 masih perlu perbaikan. McLaren unggul 0,3 detik di kualifikasi dibandingkan rival terdekatnya, Max Verstappen, di Albert Park. Di tengah balapan, McLaren sempat memimpin 15 detik dari Verstappen.
Namun, Norris mengakui bahwa MCL39 masih “sulit untuk dikendalikan” dan perlu pembaruan lebih lanjut. “Sebagai pembalap, Anda selalu berada di batas kemampuan mobil. Jadi, Anda selalu mencari tempat untuk memperbaiki. Saya juga melihat hal-hal yang bisa saya lakukan lebih baik,” kata Norris.