GELUMPAI.ID – Nyck De Vries akhirnya buka suara soal karier singkatnya di Formula 1 sebelum didepak dengan brutal dari AlphaTauri.
Mantan juara Formula 2 ini sempat mencuri perhatian saat debut mendadak bersama Williams di GP Italia 2022, menggantikan Alex Albon yang absen karena usus buntu. Aksi impresifnya berbuah kontrak penuh di AlphaTauri untuk musim 2023 setelah Pierre Gasly hengkang ke Alpine.
Namun, performanya tak sesuai ekspektasi. Setelah hanya 10 balapan, De Vries digantikan oleh Daniel Ricciardo, keputusan yang diambil langsung oleh manajemen Red Bull.
De Vries mengakui dirinya gagal beradaptasi dengan cepat.
“Aku rasa aku nggak cukup cepat,” ujar De Vries dalam Cool Room Podcast.
“Ada beberapa situasi di mana keberuntungan bisa berpihak padaku, tapi nggak terjadi. Pada akhirnya, bosku merasa itu belum cukup baik untuk waktu yang aku punya, jadi mereka memutuskan menggantikanku.”
De Vries juga mengungkapkan bagaimana tekanan media memperparah situasi.
“Kamu punya tekanan dari media, tapi juga tekanan internal. Kalau dua-duanya datang bersamaan, itu jadi dobel,” katanya.
“Setiap akhir pekan balapan sejak yang kedua, aku datang dan langsung ditanya soal masa depanku. Itu terasa aneh.”
Saking beratnya, De Vries sampai berhenti membaca berita. Tapi tetap saja, rumor terus beredar.
“Ke mana pun aku pergi, aku merasa mereka melihatku, bukan menyerang, tapi membicarakanku 24/7. Semua orang di paddock tahu, dan kamu nggak bisa sembunyi.”
Setelah dikeluarkan dari AlphaTauri, De Vries mengaku punya perasaan campur aduk.
“Itu menyakitkan, kehilangan sesuatu yang sudah lama kamu impikan, begitu cepat dan prematur,” katanya.
“Tapi di sisi lain, aku juga merasa sedikit lega.”
De Vries kini telah beralih ke Formula E, di mana ia berhasil menjadi juara. Namun, kariernya di F1 tetap menjadi salah satu yang paling singkat dan penuh drama.
Sumber: CRASH
