GELUMPAI.ID – Penasihat Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro, mengingatkan pemerintah agar tidak lagi bergantung pada konsumsi masyarakat sebagai motor utama pertumbuhan ekonomi. Ia menekankan perlunya diversifikasi sumber pertumbuhan, termasuk meningkatkan investasi secara agresif.
“Pemerintah perlu memberikan karpet merah bagi semuanya. Semua orang yang punya modal, yang punya ide untuk menciptakan bisnis di Indonesia,” ujar Bambang.
Menurutnya, pertumbuhan investasi Indonesia masih stagnan di angka 5 persen, jauh tertinggal dari Korea Selatan yang sudah mencatat pertumbuhan dua digit.
Selain itu, ia menyoroti pentingnya penciptaan lapangan kerja sebagai tolok ukur utama pertumbuhan ekonomi.
“Mereka (orang awam) tidak mengerti, tapi kalau Anda katakan bahwa (pertumbuhan) 5 persen bakal menciptakan 100 ribu lapangan pekerjaan, 6 persen lebih tinggi, maka mereka tahu pentingnya angka 6 persen,” jelasnya.
Bambang menekankan, tanpa investasi yang kuat, pertumbuhan ekonomi akan sulit berkelanjutan dan hanya bergantung pada daya beli masyarakat yang sewaktu-waktu bisa melemah.
Sumber: CNN Indonesia