Bola & Sports

Pesan Radio Hamilton Ungkap Perselisihannya dengan Insinyur Ferrari

GELUMPAI.ID — Perselisihan komunikasi antara Lewis Hamilton dan insinyur Ferrari, Riccardo Adami, terungkap melalui pesan radio selama Grand Prix Australia yang penuh tantangan. Keputusan strategi Ferrari yang mengharuskan Hamilton tetap menggunakan ban slick meskipun hujan lebat, menambah ketegangan dalam hubungan mereka.

Pada satu titik, Adami memberi tahu Hamilton bahwa “K1 tersedia,” namun Hamilton dengan tegas menjawab, “Ya, saya tahu. Biarkan saya mengurusnya.”

Tak lama setelah itu, Hamilton melaporkan adanya “masalah sinkronisasi gigi” dan kembali menanggapi saran Adami dengan tajam, “Tolong biarkan saja! Biarkan saya dengan DRS. Ini bukan masalah.”

Kemudian, Adami mengingatkan Hamilton untuk berlatih dengan K1. Hamilton, yang merasa situasinya tidak mendukung, menjawab, “Saya tidak cukup dekat! Ketika saya cukup dekat, saya akan melakukannya.”

Kekecewaan Hamilton semakin jelas ketika dia bertanya, “Saya pikir Anda bilang hujan tidak akan banyak? Kami baru saja melewatkan kesempatan besar di sana.” Adami hanya menjawab, “Dimengerti.”

Piastri Sebut Klaim Russell tentang McLaren Terlalu Jauh dari Kenyataan

Sky Sports’ Karun Chandhok memberikan analisis mengenai hubungan ini.

“Mereka berdua perlu waktu untuk memahami jenis komunikasi yang diinginkan Lewis,” kata Chandhok.

“Sering kali Hamilton meminta informasi, namun ketika diberi, dia justru mengatakan ‘terlalu banyak, biarkan saja.’ Mereka perlu membangun hubungan ini,” tambahnya.

Chandhok juga menilai bahwa kedua pembalap dan insinyur perlu saling mengenal lebih dalam, terutama dalam situasi balapan yang penuh tekanan.

“Mereka harus berbicara sebelum balapan di China untuk menetapkan ekspektasi komunikasi,” ungkapnya.

Komunitas F1 Berduka, Eddie Jordan Meninggal Dunia

Masalah strategi Ferrari juga menjadi sorotan, terutama ketika Charles Leclerc dan Hamilton tetap dipaksa menggunakan ban slick meskipun kondisi hujan.

“Ferrari mengambil risiko, berharap bahwa ban slick masih bisa bertahan,” kata Chandhok. “Ternyata, itu salah prediksi. Hamilton bahkan mengatakan di radio, ‘Ini terlalu berbahaya, kita harus berhenti.'”

Keputusan ini terbukti merugikan Ferrari, dan Hamilton harus puas dengan hasil yang jauh dari harapannya.

Laman: 1 2

Berita Populer

01

Axel Pons Pembalap Moto2 yang Jadi Musafir Jalan Kaki ke India

02

Pilkada Absurditas

03

Kejati Banten Dituding Politisasi Kasus untuk Downgrade Airin

04

CCTV Ungkap Detik-Detik Tragis Liam Payne di Hotel

05

Net TV Resmi Ganti Nama Jadi MDTV dan Pimpinannya, Halim Lie Ditunjuk Jadi Direktur Utama