GELUMPAI.ID — Tony Popovic, pelatih tim nasional Australia, mengungkapkan kekhawatirannya terkait kondisi lapangan Allianz Stadium, Sydney, yang akan digunakan untuk pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Indonesia pada 20 Maret.
Lapangan tersebut mengalami kerusakan akibat hujan deras dan penggunaan berlebihan oleh berbagai tim, termasuk NSW Waratahs (rugbi), Sydney FC (A-League), dan Sydney Roosters (NRL).
Foto-foto yang beredar menunjukkan petugas stadion terpaksa menambal area gundul dengan potongan rumput. Bahkan, pada laga Liga Champions Asia Kamis lalu, bola sering memantul tak terkendali, dan beberapa pemain Sydney FC serta Jeonbuk Motors tergelincir karena kondisi tersebut.
Meski kondisi lapangan tidak ideal, Popovic tetap optimistis bahwa petugas stadion akan mempersiapkannya sebaik mungkin menjelang pertandingan internasional ini. Socceroos hanya memiliki satu sesi latihan di stadion, 24 jam sebelum laga melawan Indonesia.
Selain itu, Popovic juga mengumumkan perubahan signifikan dalam skuad. Ia mencoret Mitchell Duke dan memanggil kembali Jason Davidson serta Fran Karacic, yang terakhir kali bermain pada 2022. Ada juga peluang debut untuk beberapa pemain, seperti Alex Grant (Sydney FC), Kai Trewin (Melbourne City), Nectar Triantis (Hibernian), dan Ryan Teague (Melbourne Victory).
Keputusan memanggil Kusini Yengi, yang baru pulih dari cedera, serta mengabaikan Nestory Irankunda dan Noah Botic yang sedang on-fire di A-League mendapat sorotan.
Dalam keterangannya yang dikutip dari The Roar, Popovic mengatakan, “Itu di luar kendali kami, kami punya stadion multi-guna di Australia. Kami tidak punya waktu dua minggu untuk merawat lapangan. Secara visual, itu tidak bagus, tapi kami harus beradaptasi. Saya percaya tim pengelola stadion akan melakukan yang terbaik agar layak untuk sepakbola internasional.”
Sementara itu, Poyet, pelatih Jeonbuk Motors, yang timnya kalah 3-2, berkomentar, “Ada dua kompetisi rugbi di sini. Saya tak akan suka kalau jadi pelatih Sydney.”