GELUMPAI.ID – Lima tahun setelah meninggalkan kehidupan kerajaan, Prince Harry dikabarkan mulai merasa ada yang hilang dari hidupnya. Pakar kerajaan, Helena Chard, mengungkapkan bahwa Duke of Sussex memiliki penyesalan terkait keputusannya keluar dari Inggris dan hidup di Amerika.
“Mereka pasti punya sedikit penyesalan soal bagaimana mereka meninggalkan Inggris. Itu manusiawi,” kata Chard.
Menurutnya, Harry paling merasakan kehilangan aspek penting dari hidupnya, seperti budaya militer dan kedekatan dengan keluarga kerajaan.
“Hubungan Harry dengan Princess Catherine juga hancur berantakan. Itu akibat pernyataannya di berbagai wawancara, dokumenter Netflix, dan bukunya,” tambahnya.

Sementara itu, Meghan Markle justru disebut lebih fokus membangun bisnisnya di California. Chard menyebut Meghan tidak memiliki keterikatan emosional dengan kerajaan seperti Harry.
“Meghan mungkin sempat berpikir tentang kemungkinan yang berbeda, tapi dia sudah mantap dengan keputusannya. Dia bukan orang Inggris, jadi tak ada keterikatan mendalam dengan keluarga kerajaan. Bahkan, dia tak sabar untuk pergi!” tegasnya.
Laporan lain dari seorang teman dekat pasangan ini menyebut mereka masih berusaha mencari “happily ever after” di Montecito, tetapi terus menghadapi kesulitan menemukan tujuan hidup.
“Mereka mencoba mencari tahu kapan publik mulai berbalik melawan mereka. Yang mereka sadari, semuanya berubah setelah mereka mulai berbicara lantang tentang keluarga kerajaan,” ujar sumber tersebut.

Penyesalan terbesar Harry diyakini muncul setelah mendengar kabar bahwa Princess Catherine didiagnosis kanker. Namun, peluang rekonsiliasi dengan keluarga kerajaan masih sangat kecil.
Sumber lain menyebut bahwa meski Harry menyesali beberapa hal yang ia katakan dalam bukunya dan wawancara, keretakan hubungan dengan keluarganya sudah telanjur dalam.
“Harry menyadari ada hal-hal yang seharusnya tak dia ungkap. Tapi sekarang, semuanya sudah terlanjur. Tak ada tanda-tanda rekonsiliasi dalam waktu dekat,” kata sumber itu.