GELUMPAI.ID — Fabio Quartararo tak hanya menghadapi drama besar di balapan COTA MotoGP, tetapi juga sudah mengalaminya sejak sebelum lomba dimulai.
Pembalap Monster Yamaha ini mengalami kecelakaan pertama musim ini saat menjalani lap pemanasan menuju grid start. Kondisi lintasan yang basah membuatnya terjatuh meski menggunakan ban slick. “Saya tidak mengerti kenapa saya bisa terjatuh di lap pemanasan. Saya hampir tegak, aspal terlihat cukup kering, dan saya tidak sedang memacu kecepatan, tapi tiba-tiba ban depan kehilangan traksi—ini kecelakaan yang aneh,” kata Quartararo.
Kecelakaan itu menjadi pukulan pertama Quartararo, yang mengakui bahwa ini adalah kecelakaan pertamanya setelah lama tak terjatuh. Tak hanya itu, ia pun menghadapi kesulitan untuk menghidupkan kembali motornya. Bantuan datang dari Jack Miller, pembalap Pramac, yang membantunya menyalakan kembali motor M1-nya.
Namun, masalah tidak berhenti sampai di situ. Quartararo harus menghadapi dilema besar. Direktur tim Yamaha, Massimo Meregalli, menjelaskan, “Jika Fabio masuk pit lane untuk perbaikan, dia harus memulai dari pit lane dengan spesifikasi ban yang berbeda dan akan diberi penalti ride-through.”
Karena itu, mereka memutuskan agar Quartararo tetap berada di grid start sementara tim mengganti pengaturan motornya dari ban basah ke kering. Namun, kejadian tak terduga terjadi saat start harus ditunda. Sebagian besar pembalap mengikuti langkah Marc Marquez dan bergegas kembali ke pit untuk mengganti motor ke setelan kering.
Yamaha kemudian memanfaatkan penundaan itu untuk mencoba mengubah pengaturan motor cadangan Quartararo yang tidak pernah digunakan sebelumnya selama akhir pekan. “Motor pertama rusak, jadi kami harus memulai balapan dengan motor kedua yang belum pernah dipakai Fabio. Kami tidak punya waktu untuk mengganti motor ini dari ban basah ke kering,” tambah Meregalli.
Akibatnya, Quartararo harus berlomba dengan motor campuran, menggunakan gabungan antara ban basah dan kering. Meregalli juga menyebutkan ada masalah dengan sistem elektronik motor, yang menyebabkan Quartararo mendapatkan notifikasi aneh tentang bahan bakar sejak lap keempat. “Pada akhirnya itu adalah kesalahan, tapi saya harus mengganti banyak pengaturan peta dan performanya jadi menurun,” ujar Quartararo.
