GELUMPAI.ID — Fabio Quartararo mengakhiri balapan di Grand Prix Amerika dengan hasil yang mengecewakan meskipun Yamaha menunjukkan beberapa tanda kebangkitan.
Pada balapan sprint di Sabtu, Quartararo berhasil meraih posisi keenam, yang menjadi hasil terbaiknya di musim MotoGP ini. Namun, situasi memburuk pada balapan utama di Minggu, di mana ia terjatuh pada lap kedua sesi sighting.
Meski akhirnya finis di posisi kesepuluh, Quartararo merasa seharusnya ada lebih banyak yang bisa diraih Yamaha berdasarkan performa mereka di sprint. “Banyak hal kecil terjadi yang membuat balapan saya cukup buruk,” ujar Quartararo. “Namun, itu bisa terjadi, saya tetap menjaga keuntungan dengan kecepatan yang saya tunjukkan akhir pekan ini.”
Kendati tidak sesuai harapan, hasil ini menandai posisi sepuluh besar pertama Quartararo di musim ini, yang sedikit meningkatkan posisinya di klasemen pembalap. Saat ini, ia berada di urutan ke-14, sejajar dengan dua pesaingnya yang menempati posisi ke-12, menjelang rangkaian balapan Eropa yang akan datang.
Setelah kualifikasi, Quartararo mengungkapkan adanya beberapa “kekhawatiran” tentang motor Yamaha. Ia pun sedang mencatat daftar perbaikan yang harus dilakukan. “Ketika keadaan mulai sulit pada 2023, saya terlalu agresif dengan Yamaha,” tambahnya. “Namun, sekarang saya sudah mengubah pendekatan saya.”
Pada tes pramusim di Sepang, Yamaha menunjukkan kemajuan, tetapi situasi kembali memburuk di Buriram pada tes kedua. Waktu lap mereka lebih lambat dan motor mereka menghadapi masalah baru yang dialami oleh seluruh pembalap Yamaha.
Yamaha kini menghadapi masalah keausan ban yang belum pernah mereka alami sebelumnya, yang menghambat kecepatan mereka saat balapan berlangsung. Masalah ini menjadi alasan mengapa mereka terlihat cepat dalam satu lap, tetapi kehilangan performa saat balapan berlangsung.
Beruntung, sistem konsesi memberi mereka kesempatan untuk mengejar ketertinggalan dan terus meningkatkan motor mereka selama dua musim mendatang. Di sisi lain, harapan besar diletakkan pada peraturan baru yang akan berlaku mulai 2027, yang diharapkan bisa membawa angin segar bagi Yamaha.