News

Ragam Lama Waktu Puasa Ramadhan: Ada yang 11,5 hingga 17,5 Jam Sehari

GELUMPAI.ID — Umat Muslim di seluruh dunia menyambut bulan suci Ramadhan dengan durasi puasa yang beragam, bergantung pada lokasi geografis masing-masing. Tahun 2025, perbedaan waktu berpuasa kembali mencolok, dengan wilayah di dekat kutub mengalami puasa lebih lama dibanding daerah sekitar khatulistiwa.

Mengutip The Islamic Information, Jumat (1/3/2025), negara-negara di belahan bumi utara seperti Finlandia dan Greenland mencatat waktu puasa terlama, mencapai 17 jam lebih. Sebaliknya, kawasan di belahan bumi selatan, seperti Selandia Baru dan Chile, menikmati durasi puasa yang lebih singkat, sekitar 11,5 jam.

Berikut rincian wilayah dengan durasi puasa terpanjang di dunia:

  • Helsinki, Finlandia – 17 jam 30 menit
  • Nuuk, Greenland – 17 jam
  • Glasgow, Skotlandia – 16 jam 30 menit
  • Ottawa, Kanada – 16 jam 30 menit
  • Zurich, Swiss – 16 jam 30 menit
  • Madrid, Spanyol – 16 jam
  • London, Inggris – 16 jam
  • Paris, Prancis – 15 jam 30 menit
  • Reykjavik, Islandia – 15 jam

Di sisi lain, berikut daftar kota dengan waktu puasa tercepat di dunia:

  • Christchurch, Selandia Baru – 11 jam 30 menit
  • Puerto Montt, Chile – 11 jam 30 menit
  • Karachi, Pakistan – 12 jam
  • Buenos Aires, Argentina – 12 jam
  • Cape Town, Afrika Selatan – 12 jam 30 menit
  • New Delhi, India – 12 jam 30 menit
  • Jakarta, Indonesia – 12 jam 30 menit
  • Dubai, Uni Emirat Arab – 13 jam
  • Nairobi, Kenya – 13 jam

Perbedaan durasi puasa ini terjadi akibat kemiringan Bumi terhadap Matahari. Semakin jauh dari garis khatulistiwa, semakin panjang waktu siang hari, yang menyebabkan durasi puasa lebih lama.

Gorden Kusam Bisa Kinclong Lagi, Ini Trik Cepatnya!

Sumber: KOMPAS

Berita Populer

01

Axel Pons Pembalap Moto2 yang Jadi Musafir Jalan Kaki ke India

02

Pilkada Absurditas

03

Kejati Banten Dituding Politisasi Kasus untuk Downgrade Airin

04

CCTV Ungkap Detik-Detik Tragis Liam Payne di Hotel

05

Net TV Resmi Ganti Nama Jadi MDTV dan Pimpinannya, Halim Lie Ditunjuk Jadi Direktur Utama