Bola & Sports

Red Bull Gelar Rapat Darurat, Verstappen Bikin Penasaran!

GELUMPAI.ID — Max Verstappen mengejutkan banyak orang dengan performanya di GP China, tapi komentator F1 Martin Brundle merasa ada yang aneh. Meski Red Bull tampil kurang memuaskan di Sirkuit Internasional Shanghai, Verstappen berhasil memperlihatkan kecepatan luar biasa di akhir balapan.

Verstappen menempati posisi tiga dalam sprint race, meski sempat kesulitan dengan keausan ban. Ia kesulitan mengikuti jejak Lewis Hamilton yang meraih kemenangan. Di awal balapan, Verstappen bahkan tertinggal di belakang dua pembalap Ferrari.

Namun, di paruh kedua balapan, Verstappen mulai menunjukkan taringnya. Ia mengganti ban ke tipe keras dan mulai mengejar Hamilton, hingga akhirnya mendekati posisi keempat setelah menyalip Charles Leclerc.

Kecepatan Verstappen di akhir balapan tak kalah dengan para pemimpin lomba, membuat Brundle bingung dengan performa sebenarnya Red Bull.

Brundle menuliskan dalam kolom pasca-balapan di Sky Sports, “Saat inilah kita baru ingat kalau Verstappen masih ada di balapan karena dia mulai menemukan grip-nya,” ujar Brundle. “Entah karena bahan bakar yang lebih sedikit, atau kondisi trek, atau mungkin karena dia sadar kalau dia tidak perlu terlalu menjaga ban, ini memungkinkan dia untuk mengejar Ferrari.”

Franco Morbidelli: Tampil Tenang, Tak Cukup ‘Jahat’ untuk Jadi Juara

Ia melanjutkan, “Faktanya, Max mencatatkan waktu lap tercepatnya dan hampir setara dengan lap pemimpin balapan di putaran terakhir, ini sedikit membingungkan.”

Red Bull Siapkan Rapat Darurat

Setelah hasil mengecewakan di GP China, Red Bull pun memutuskan untuk menggelar rapat darurat. Mereka akan membahas strategi dan kinerja tim yang belum optimal di awal musim 2025 ini. Verstappen hanya finish keempat di China, sementara pembalap kedua Red Bull, Liam Lawson, belum masuk 10 besar sepanjang musim ini.

Kabar baiknya, Verstappen hanya tertinggal delapan poin dari Lando Norris dari McLaren. Namun, persaingan di klasemen konstruktor terlihat lebih sulit, karena Red Bull tertinggal 42 poin dari McLaren.

Isu tentang masa depan Lawson di tim juga menjadi sorotan. Beberapa laporan menyebutkan, Yuki Tsunoda bisa jadi pengganti Lawson untuk GP Jepang mendatang.

Kimi Antonelli Terbukti Tangguh Meski Mobilnya Rusak Parah!

Laman: 1 2

Berita Populer

01

Axel Pons Pembalap Moto2 yang Jadi Musafir Jalan Kaki ke India

02

Pilkada Absurditas

03

Kejati Banten Dituding Politisasi Kasus untuk Downgrade Airin

04

CCTV Ungkap Detik-Detik Tragis Liam Payne di Hotel

05

Net TV Resmi Ganti Nama Jadi MDTV dan Pimpinannya, Halim Lie Ditunjuk Jadi Direktur Utama