Bola & Sports

Red Bull Krisis? Prospek Suram Verstappen 2025

GELUMPAI.ID — Red Bull menghadapi tanda tanya besar jelang musim F1 2025. Dengan mobil RB21 yang disebut “tidak memuaskan,” tim tampak kesulitan menemukan setelan ideal. Hal ini memicu spekulasi soal peluang Max Verstappen mempertahankan gelarnya.

Musim baru yang dimulai di GP Australia akhir pekan ini juga menandai tahun terakhir regulasi F1 saat ini. Dengan peraturan yang stabil, persaingan diperkirakan semakin ketat.

Sky Sports’ Ted Kravitz menyebutkan bahwa Red Bull menjalani tes pramusim yang “tidak biasa.” Ia mengungkapkan, “Mereka tidak benar-benar melakukan simulasi balap. Mereka hanya melakukan pengujian untuk sayap depan baru dan suspensi berbeda. Ini mobil pertama dalam beberapa tahun yang tidak dirancang langsung oleh Adrian Newey, dan mereka tampak tidak yakin dengan hasilnya.”

Karun Chandhok dari Sky Sports menambahkan, “Hari terakhir tes menunjukkan mereka tidak puas dengan mobil ini. Sementara tim-tim lain melakukan simulasi panjang, Red Bull hanya melakukan run pendek untuk mengecek keseimbangan.”

Masa Sulit Verstappen
Verstappen, yang berhasil mengalahkan Lando Norris tahun lalu untuk mempertahankan gelar, kini berada di posisi sulit. Dengan McLaren yang diprediksi masih memiliki mobil tercepat, tekanan terhadap Verstappen semakin berat. Bahkan, ada yang memprediksi bahwa Verstappen akan kehilangan gelar tahun ini.

Live Streaming MotoGP Qatar 2025 Gratis? Ini Triknya!

“Pengembangan mobil akan tetap menguntungkan Verstappen, tetapi tahun ini Norris adalah favorit saya untuk juara,” ujar Chandhok.

Dengan McLaren dan Norris di puncak performa, Red Bull harus bergerak cepat. Musim 2025 bisa menjadi momen sulit bagi tim yang selama ini mendominasi.

Sumber: CRASH

Berita Populer

01

Axel Pons Pembalap Moto2 yang Jadi Musafir Jalan Kaki ke India

02

Pilkada Absurditas

03

Kejati Banten Dituding Politisasi Kasus untuk Downgrade Airin

04

CCTV Ungkap Detik-Detik Tragis Liam Payne di Hotel

05

Net TV Resmi Ganti Nama Jadi MDTV dan Pimpinannya, Halim Lie Ditunjuk Jadi Direktur Utama