GELUMPAI.ID – Setelah berbagai kontroversi yang bikin heboh, live-action Snow White akhirnya rilis dan ternyata… nggak seburuk yang dibayangkan! Film ini tetap bersinar, terutama berkat penampilan memukau Rachel Zegler sebagai Putri Salju.
Sebagai reimajinasi dari Snow White and the Seven Dwarfs (1937), film ini jelas beda jauh dari versi klasiknya. Kali ini, Snow White bukan sekadar putri pasrah yang nunggu dicium pangeran. Dia adalah sosok perempuan berdaya yang bertekad merebut kembali tahtanya dari Evil Queen (Gal Gadot).
Sutradara Marc Webb dan penulis naskah Erin Cressida Wilson berusaha menghadirkan kisah yang lebih relevan dengan zaman sekarang. Makanya, tokoh Prince Charming dihapus dan diganti dengan Jonathan (Andrew Burnap), seorang rakyat biasa yang jadi pemberontak dan memotivasi Snow White untuk lebih berani.
Bukan cuma itu, film ini tetap mempertahankan unsur klasiknya seperti tujuh kurcaci, apel beracun, dan kehadiran makhluk-makhluk ajaib yang ikonik. Tapi, eksekusinya nggak selalu mulus. Beberapa adegan terasa dipaksakan dan transisinya kurang rapi, bikin karakter Snow White agak kehilangan daya tariknya di beberapa bagian.
Meski begitu, Rachel Zegler berhasil menghidupkan film ini dengan akting dan suara emasnya. Pengalamannya di Broadway dan West Side Story benar-benar kebawa di sini. Dia mampu membawakan lagu-lagu dalam film ini dengan lancar dan emosional, terutama lagu baru Waiting on a Wish yang cukup mencuri perhatian.
Sebaliknya, Gal Gadot sebagai Evil Queen justru kurang greget. Aktingnya terasa datar dan nggak cukup kuat buat membangun karakter villain yang benar-benar ikonis. Bahkan, bagian musikalnya pun terasa hambar dan kurang menambah warna dalam cerita.
Perubahan terbesar dalam film ini ada pada cara Snow White digambarkan. Bukan lagi putri yang hanya menunggu diselamatkan, kali ini dia punya tekad kuat untuk memperjuangkan haknya. Sayangnya, pendekatan ini justru terkesan setengah matang. Ada momen di mana Snow White terlihat kuat, tapi ada juga saat dia kehilangan kedalaman emosi yang seharusnya mendukung perjalanannya.
