GELUMPAI.ID — Red Bull tak pernah mempertimbangkan membawa kembali Daniel Ricciardo ke Formula 1. Pernyataan itu ditegaskan oleh penasihat tim, Helmut Marko.
Tim asal Austria itu harus mencari pengganti Liam Lawson setelah hasil buruk di awal musim. Yuki Tsunoda akhirnya dipilih untuk mendampingi Max Verstappen di Red Bull.
Lawson, yang sempat dipromosikan ke tim utama, harus kembali ke Racing Bulls setelah hanya dua balapan. Keputusan itu diambil agar Lawson bisa membangun kembali kepercayaan dirinya.
Tsunoda pun resmi menjadi rekan setim kelima Verstappen sejak kepergian Ricciardo pada akhir 2018.
Ricciardo sendiri sempat berharap bisa kembali ke Red Bull saat membela tim junior mereka pada 2023. Namun, performanya yang mengecewakan membuatnya digantikan oleh Lawson menjelang akhir musim.
Meski Ricciardo adalah rekan setim Verstappen yang paling kompetitif, Marko menegaskan Red Bull tak pernah punya rencana untuk membawanya kembali.
“Tidak, itu tidak pernah dipertimbangkan,” ujar Marko kepada Motorsport.
“Daniel sudah menjalani balapan terakhirnya dan sejak itu dia benar-benar menjauh dari Formula 1,” lanjut pria berusia 81 tahun itu.
“Dia sempat hadir sebentar di Australia, tapi saya rasa dia sudah pergi lagi pada hari Kamis. Itu sama sekali bukan topik pembicaraan.”
Ricciardo sendiri pernah memberi isyarat bahwa kariernya di F1 sudah mendekati akhir.
“Saya harus mengakui bahwa ini adalah situasi yang berjalan dari balapan ke balapan, dan saya jelas ingin akhir pekan yang lebih baik,” ujar Ricciardo kepada Sky Sports setelah Grand Prix Singapura tahun lalu.
“Itu tidak terjadi, jadi saya harus siap jika ini mungkin yang terakhir. Saya berdamai dengan hal itu. Cepat atau lambat, hal ini akan terjadi pada semua orang,” tambahnya.
Mantan pembalap McLaren itu juga mengungkap alasan mengapa ia sempat kembali ke Red Bull pada 2023.
“Saya selalu mengatakan bahwa saya tidak ingin kembali hanya sekadar ada di grid. Saya ingin bertarung kembali di depan dan bergabung lagi dengan Red Bull,” ucapnya.
