GELUMPAI.ID – Pemerintah bersiap menghadirkan terobosan baru di dunia pendidikan dengan membangun Sekolah Rakyat, sekolah berkonsep asrama untuk masyarakat kurang mampu. Program ini ditargetkan mulai berjalan pada tahun ajaran 2025-2026.
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf alias Gus Ipul telah bertemu Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo untuk membahas kesiapan infrastruktur sekolah ini. “Hari ini kami bertemu dengan Pak Menteri PU bahas koordinasi terkait penyelenggaraan sarana dan prasarana Sekolah Rakyat, menindaklanjuti arahan bapak presiden,” ujar Gus Ipul dalam keterangan tertulis, Jumat (7/3).
Fokus Pendidikan Gratis untuk Masyarakat Kurang Mampu
Sekolah Rakyat akan mencakup jenjang SD, SMP, dan SMA dengan sistem boarding school alias asrama. Pembangunannya dirancang di atas lahan 5-10 hektare, dengan desain yang disusun oleh tim khusus dari Kementerian PU.
Program ini dirancang khusus untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Harapannya, dengan pendidikan gratis ini, anak-anak bisa mendapatkan akses belajar yang lebih baik dan mengurangi ketimpangan pendidikan di Indonesia.
Pemerintah Serius, Tantangan di Depan Mata
Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono menegaskan bahwa Sekolah Rakyat adalah bagian dari strategi besar pemerintah dalam mengatasi kemiskinan.
“Menurut data, hampir 74 persen penduduk miskin di Indonesia hanya memiliki pendidikan hingga tingkat SD, yang menjadi salah satu faktor penghambat bagi mereka untuk keluar dari kemiskinan,” jelasnya.
Meski ambisius, program ini tentu menghadapi tantangan besar, mulai dari kesiapan infrastruktur hingga sumber daya pengajar. Namun, pemerintah optimistis Sekolah Rakyat bisa menjadi solusi nyata dalam membangun generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.
Sumber: CNN Indonesia