GELUMPAI.ID — Sesi latihan kedua yang terganggu parah di Suzuka telah mengacaukan persiapan tim-tim Formula 1 untuk GP Jepang.
FP2 dihentikan dengan empat bendera merah, membuat sesi tersebut menjadi salah satu yang paling aneh dalam sejarah F1.
Menurut mantan pembalap dan komentator F1, Jacques Villeneuve, “Tim-tim sebaiknya tidak melakukan latihan itu,” mengingat hampir dua pertiga sesi dihentikan karena bendera merah.
Stoppage yang panjang dan sering membuat beberapa pembalap gagal menyelesaikan simulasi kualifikasi, termasuk Yuki Tsunoda dari Red Bull dan rookie Mercedes Andrea Kimi Antonelli, yang tidak sempat mencatatkan lap cepat dengan ban lunak.
Pembalap yang paling dirugikan dari latihan Jumat adalah Jack Doohan dari Alpine. Setelah harus memberikan tempatnya di FP1 untuk pembalap cadangan Ryo Hirakawa, Doohan hanya sempat menyelesaikan empat lap sebelum mengalami kecelakaan besar di Tikungan 2.
Kecelakaan tersebut memicu bendera merah pertama yang berlangsung lama, dan kerusakan mobil cukup parah sehingga memerlukan penggantian sasis.
Dengan mobil yang baru diperbaiki, Doohan hanya memiliki satu jam di pagi hari Sabtu untuk melakukan tes dan menyelesaikan persiapannya menjelang sisa akhir pekan.
Mengingat ini adalah pengalaman pertamanya di Suzuka, akhir pekan ini akan menjadi semacam uji coba bagi rookie yang berada di bawah tekanan tersebut.
Beberapa tim juga hanya menyelesaikan putaran terbatas di hari pertama yang dramatis di Jepang.
Setelah bendera merah kedua yang disebabkan oleh Fernando Alonso, sisa 20 menit dalam sesi terhenti akibat dua kebakaran rumput yang menyebabkan dua penghentian lagi dan mengakhiri sesi lebih awal.
Akibatnya, tim-tim tidak bisa melakukan long runs, yang membuat balapan pada Minggu menjadi lebih tak terduga. Situasi ini serupa dengan yang mereka alami di GP China, di mana tidak ada lap dengan ban keras yang tercatat selama latihan.
Meskipun situasinya tidak seburuk di China, tim-tim sudah mengumpulkan data pada pagi hari Jumat. FP3 diharapkan bisa membawa mereka kembali ke jalur yang benar.