GELUMPAI.ID — Sejak awal F1 pada tahun 1950, sistem pemberian poin telah menjadi kunci penentu siapa yang meraih gelar juara dunia baik untuk pembalap maupun konstruktor. Sistem ini mengalami beberapa perubahan seiring berjalannya waktu, dan sejak 2010, F1 menggunakan metode pemberian poin yang kini sudah mapan.
Sistem poin di F1 2025 mengalokasikan poin kepada 10 pembalap teratas di setiap balapan. Berikut rincian poin untuk posisi 1 hingga 10:
1st – 25 poin
2nd – 18 poin
3rd – 15 poin
4th – 12 poin
5th – 10 poin
6th – 8 poin
7th – 6 poin
8th – 4 poin
9th – 2 poin
10th – 1 poin
Namun, untuk musim 2025, poin tambahan yang diberikan kepada pembalap dengan waktu putaran tercepat telah dihapuskan.
Selain itu, F1 juga akan menggelar enam balapan sprint pada 2025. Poin akan diberikan kepada delapan pembalap teratas di setiap balapan sprint dengan pembagian poin sebagai berikut:
1st – 8 poin
2nd – 7 poin
3rd – 6 poin
4th – 5 poin
5th – 4 poin
6th – 3 poin
7th – 2 poin
8th – 1 poin
Sejak diberlakukannya sistem poin saat ini pada 2010, perubahan signifikan hanya terjadi pada 2014, yaitu pada balapan penutup musim di Abu Dhabi. Pada saat itu, untuk pertama kalinya, diberikan poin ganda, di mana pemenang balapan, Lewis Hamilton, meraih 50 poin.
Jika balapan dibatalkan, sistem poin pun mengalami penyesuaian. Jika balapan berlangsung kurang dari dua lap hingga 25 persen dari jarak yang dijadwalkan, hanya lima pembalap teratas yang akan mendapatkan poin, yaitu 6-4-3-2-1. Jika balapan berlangsung antara 25 persen hingga kurang dari 50 persen dari total jarak, poin akan diberikan kepada sembilan pembalap teratas, dengan rincian 13-10-8-6-5-4-3-2-1. Dan, untuk balapan antara 50 persen hingga kurang dari 75 persen dari total jarak, poin diberikan kepada 10 pembalap teratas: 19-14-12-9-8-6-5-3-2-1.
Sumber: CRASH