Health & Fitness Lifestyle

Sleep Tourism Diprediksi Jadi Tren Wisata Baru di 2025

Gelumpai.id – Tren pariwisata unik kembali muncul, kali ini berupa sleep tourism, yang diperkirakan akan menjadi daya tarik utama di tahun 2025. Apa sebenarnya sleep tourism, dan mengapa banyak orang membutuhkannya?

Sleep tourism adalah konsep pariwisata yang menawarkan pengalaman khusus bagi para pelancong untuk meningkatkan kualitas tidur mereka. Dilansir dari CNBC Indonesia, tren ini mulai populer, terutama karena banyak orang merasa kesulitan mendapatkan tidur yang cukup akibat stres yang terus meningkat.

Hubungan Stres dan Kurang Tidur

Seperti yang diketahui, tidur adalah kebutuhan dasar manusia. Tidak hanya menghilangkan rasa lelah, tidur juga berperan penting dalam menjaga kesehatan fisik dan mental. Namun, dikutip dari laporan, stres menjadi salah satu penyebab utama gangguan tidur di masyarakat modern. Lingkungan kerja yang kompetitif, tekanan sosial, serta gaya hidup serba cepat semakin memperburuk kondisi ini.

Kurang tidur yang berkepanjangan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk meningkatnya risiko penyakit kronis. Sebaliknya, stres yang terus-menerus juga dapat memengaruhi pola tidur seseorang, menciptakan lingkaran setan yang sulit dipecahkan.

Hotel Mewah Menggagas Sleep Tourism

Tren sleep tourism pertama kali menarik perhatian sejak pandemi COVID-19, di mana masyarakat global mulai sadar akan pentingnya tidur berkualitas. Menanggapi kebutuhan ini, sejumlah hotel di dunia menawarkan program khusus untuk membantu tamu mendapatkan tidur nyenyak.

Dikutip dari laporan ABC, beberapa hotel bahkan menyediakan paket eksklusif dengan harga bervariasi, mulai dari USD 300 (sekitar Rp 4,7 juta) hingga USD 2.500 (sekitar Rp 39 juta). Paket ini meliputi suasana kamar yang dirancang untuk mendukung tidur optimal, teknologi tidur canggih, hingga perangkat yang membantu membangun kebiasaan tidur sehat.

Hotel Sleep Spa yang dirancang oleh Hastens, produsen tempat tidur asal Swedia, menjadi salah satu pelopor sleep tourism di Portugal. Selain itu, Four Seasons Resort Maui di Wailea juga telah menghadirkan program serupa, memperkuat posisinya di pasar pariwisata mewah.

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar