News

Startup Rp 344 T Tak Berharga, Karyawan Panik Upah Gak Dibayar

GELUMPAI.ID – Bisnis yang dulu digadang-gadang bakal terus berkembang ini justru terpaksa gulung tikar. Byju, startup India dengan valuasi mencapai US$22 miliar (Rp344 triliun), kini terjebak dalam likuidasi setelah gagal mengelola operasional dengan baik. Keputusan buruk dalam pengelolaan biaya operasional membuat perusahaan ini terguncang hebat. Dan yang paling memprihatinkan: para karyawan terpaksa menanggungnya.

Berdasarkan laporan Reuters, lebih dari 27.000 pegawai Byju mengeluhkan gaji yang tak dibayar selama berbulan-bulan. Ini membuat para pengajar di platform tersebut merasa semakin tak dihargai, meskipun mereka sudah mengajar dengan penuh dedikasi. Sukirti Mishra, seorang pengajar matematika di Byju, mengungkapkan kekecewaannya. “Banyak orang, termasuk saya, sudah berhenti mengajar karena tak ada gunanya kerja sukarela,” katanya kepada Reuters.

Sampai saat ini, masalah ini belum menemui titik terang. Pegawai, yang sebelumnya mengajar dengan harapan mendapatkan bayaran, kini tak hanya harus menghadapi siswa yang kecewa tetapi juga kesulitan finansial. Bahkan 280 pegawai dilaporkan telah mengadu ke pemerintah karena pajak yang dipotong perusahaan tidak disetorkan.

Puncaknya, perusahaan ini kini harus menghadapi proses likuidasi yang memakan waktu lama, dan hal ini membuat para karyawan harus sabar menunggu. Tapi ada harapan kecil, CEO Byju, Byju Raveendran, berjanji gaji akan segera dibayar setelah perusahaan kembali memegang kendali. “Saya jamin, ketika kami kembali memegang kendali, gaji kalian akan dibayar segera,” ujar Raveendran.

Sayangnya, situasi semakin sulit bagi para pegawai. Perusahaan kini dikendalikan oleh petugas yang ditunjuk pengadilan karena terjerat utang sebesar US$1 miliar dan berbagai masalah internal.

Bayi Laki-Laki Ditinggal di Dekat Pabrik Jepara, Ditemukan Bersama Surat Permintaan Maaf

Byju yang dulu dikenal sebagai startup besar dengan investasi yang sangat menggiurkan kini dipandang sebelah mata oleh banyak pihak, termasuk investor besar seperti Prosus. Bahkan Prosus menyatakan nilai saham mereka di Byju kini jatuh menjadi nol. Dalam laporan terakhir mereka, Prosus mengungkapkan saham Byju telah kehilangan hampir seluruh nilainya akibat penurunan drastis valuasi.

Laman: 1 2

Berita Populer

01

Axel Pons Pembalap Moto2 yang Jadi Musafir Jalan Kaki ke India

02

Pilkada Absurditas

03

Kejati Banten Dituding Politisasi Kasus untuk Downgrade Airin

04

CCTV Ungkap Detik-Detik Tragis Liam Payne di Hotel

05

Net TV Resmi Ganti Nama Jadi MDTV dan Pimpinannya, Halim Lie Ditunjuk Jadi Direktur Utama