Bola & Sports

Strategi Ferrari Salah, Hamilton Patah Hati di Debut Australia

GELUMPAI.ID — Keputusan strategi yang keliru membuat Ferrari jatuh di Grand Prix Australia, dengan Lewis Hamilton gagal tampil maksimal di debutnya. Meskipun sempat memimpin balapan, juara dunia tujuh kali itu hanya mampu finis ke-10, tertinggal dua posisi dari rekan setimnya, Charles Leclerc.

Salah satu momen krusial terjadi ketika Ferrari memilih untuk tetap menggunakan ban kering meski hujan deras tiba-tiba turun. Pilihan tersebut terbukti fatal, karena kondisi lintasan yang basah membuat Hamilton kehilangan posisi.

Bernie Collins, mantan ahli strategi Aston Martin yang kini menjadi komentator di Sky Sports F1, menjelaskan kesalahan strategi Ferrari.

“Seluruh tim pasti akan melihat kembali balapan ini dan menyadari banyak peluang yang terlewat,” ujarnya dalam podcast Sky Sports F1.

Collins mengungkapkan bahwa pengaturan mobil Ferrari seharusnya sudah sesuai dengan kondisi basah yang diprediksi akan terjadi pada balapan hari Minggu. Namun, keputusan untuk tetap menggunakan ban kering di tengah hujan merupakan titik balik dari hasil buruk mereka.

BWF Beri Perlindungan Peringkat, Ginting Fokus Pulihkan Cedera Bahu

“Pada pitwall, keputusan untuk mengganti ban ke ban kering diambil setelah Safety Car keluar. Semua tim memilih untuk mengganti ban kering dalam satu lap yang sama. Namun, pertanyaan besar muncul ketika memilih ban keras, yang tampaknya bukan pilihan paling logis,” tambahnya.

Ferrari juga keliru saat memilih kembali ke ban intermediate setelah hujan. Collins menjelaskan, “Pada radar, hanya ada sedikit hujan yang diperkirakan hanya akan bertahan satu atau dua lap. Namun, yang dilupakan banyak orang adalah bahwa lintasan memerlukan waktu lama untuk mengering setelah hujan.”

Menurutnya, meski hujan hanya sejenak, waktu yang dibutuhkan untuk lintasan kering kembali tidak secepat yang diperkirakan. Itulah yang menyebabkan Ferrari, yang terus bertahan di ban kering, akhirnya terperosok.

Namun, Ferrari bukan satu-satunya tim yang membuat keputusan keliru. Collins juga menyoroti bahwa Red Bull, yang sempat bertahan dengan Lawson, pun salah dalam memilih ban. Untungnya, Max Verstappen memiliki insting yang lebih tajam untuk segera masuk pit.

Akun Instagram Kees Kwakman Hilang Usai Kritik Timnas Indonesia, Netizen : The power of netizen Indonesia!

Laman: 1 2

Berita Populer

01

Axel Pons Pembalap Moto2 yang Jadi Musafir Jalan Kaki ke India

02

Pilkada Absurditas

03

Kejati Banten Dituding Politisasi Kasus untuk Downgrade Airin

04

CCTV Ungkap Detik-Detik Tragis Liam Payne di Hotel

05

Net TV Resmi Ganti Nama Jadi MDTV dan Pimpinannya, Halim Lie Ditunjuk Jadi Direktur Utama