GELUMPAI.ID – Polisi Israel akhirnya membebaskan Hamdan Ballal, sutradara Palestina peraih Oscar yang sempat ditahan di Tepi Barat. Penangkapan Ballal terjadi pada Senin (24/3) dan langsung menuai kecaman dari berbagai pihak.
Dilansir dari AFP, kabar pembebasan Ballal dikonfirmasi oleh Yuval Abaraham, rekannya dalam film dokumenter pemenang Oscar “No Other Land”.
“Hamdan Ballal bebas dan akan segera pulang ke keluarganya,” tulis Abaraham dalam unggahan di media sosial X, Selasa (25/3).

Namun, polisi Israel belum memberikan pernyataan resmi terkait pembebasan ini.
Ditahan Usai Bentrok dengan Pemukim Israel
Sebelumnya, militer Israel mengungkapkan bahwa tiga warga Palestina ditangkap pada Senin karena diduga melempar batu saat konfrontasi dengan pemukim Israel di Desa Susya, Tepi Barat selatan. Ballal disebut sebagai salah satu dari mereka.
Sumber dari kelompok aktivis Yahudi Center for Jewish Nonviolence mengklaim bahwa Ballal diserang oleh sekelompok pemukim Israel sebelum akhirnya ditangkap. Puluhan pemukim disebut menyerbu Desa Susiya, merusak properti, dan menyerang warga Palestina.
Situasi Mencekam di Masafer Yatta
Daerah Masafer Yatta, tempat insiden ini terjadi, telah lama menjadi titik panas konflik. Israel menetapkan kawasan ini sebagai zona latihan militer sejak 1980-an dan berulang kali berusaha mengusir penduduk setempat, mayoritas dari mereka adalah warga Badui Arab.
Sekitar 1.000 warga Palestina masih bertahan di sana meski kerap menghadapi pengusiran, penghancuran rumah, tenda, tangki air, hingga kebun zaitun oleh militer Israel.
Sejak Perang Timur Tengah 1967, Israel telah merebut Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Yerusalem Timur. Hingga kini, ketegangan antara pemukim Israel dan warga Palestina di wilayah tersebut terus berlanjut.
Reaksi Internasional
Penangkapan Ballal sebelumnya telah mengundang kritik keras dari berbagai kelompok hak asasi manusia dan komunitas film internasional. Banyak yang menilai insiden ini sebagai bentuk intimidasi terhadap suara Palestina di panggung global.
Hingga saat ini, Israel masih belum memberikan alasan jelas terkait alasan Ballal ditangkap dan kemudian dibebaskan.