News

Tajikistan Larang Penggunaan Jilbab dan Pakaian Agama Islam Lainnya

GELUMPAI.ID – Tajikistan, yang mayoritas penduduknya beragama Islam, sedang menggemparkan dunia dengan kebijakan terbaru mereka. Negara ini baru saja mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) yang melarang penggunaan jilbab dan pakaian tradisional Islam. RUU ini bukan sekadar aturan biasa. Pada 8 Juni 2024, Majlisi Namoyandagon, majelis rendah parlemen Tajikistan, telah menyetujui UU tersebut dengan menargetkan pakaian seperti jilbab yang selama ini semakin marak di negara itu.

Menurut pemerintah Tajikistan, kebijakan ini sebagai langkah preventif terhadap meningkatnya ekstremisme Islam yang mereka kaitkan dengan gaya hidup berpakaian yang terinspirasi Timur Tengah. Bahkan, mereka menetapkan denda besar bagi pelanggar, mulai dari 12 juta rupiah untuk individu yang tidak patuh hingga 61 juta rupiah untuk organisasi yang melanggar aturan.

Tak cuma itu, larangan jilbab ini bukan hal baru. Pemerintah Tajikistan sudah menerapkannya secara informal sejak 2007, dan pengawasan terhadap perempuan yang mengenakan jilbab semakin ketat. Polisi bahkan melakukan razia, menghentikan pelanggar di jalan, dan memberi denda.

Menariknya, ada juga kampanye nasional untuk mempromosikan pakaian tradisional Tajikistan. Pesan-pesan pemerintah seperti “Hormati pakaian nasional” terus digencarkan melalui SMS kepada warga. Bukti tekadnya, buku panduan 376 halaman mengenai pakaian resmi wanita Tajikistan diperkenalkan pada 2018, dengan aturan tentang pakaian yang tepat untuk berbagai acara.

So, mengapa mereka begitu ketat soal jilbab? Apa ada dampaknya untuk kehidupan masyarakat Tajikistan? Masih banyak yang belum jelas dan terus jadi perdebatan internasional.

Komedian Asal Korea Selatan, Lee Jin-ho Terjerat Kasus Judi Online

Sumber: CNBC Indonesia

Berita Populer

01

Axel Pons Pembalap Moto2 yang Jadi Musafir Jalan Kaki ke India

02

Pilkada Absurditas

03

Kejati Banten Dituding Politisasi Kasus untuk Downgrade Airin

04

CCTV Ungkap Detik-Detik Tragis Liam Payne di Hotel

05

Net TV Resmi Ganti Nama Jadi MDTV dan Pimpinannya, Halim Lie Ditunjuk Jadi Direktur Utama