Gelumpai.id – Skincare telah menjadi bagian penting dari rutinitas kecantikan sehari-hari. Namun, tahukah kamu bahwa tidak semua produk skincare aman untuk digunakan? Beberapa kandungan dalam produk perawatan kulit ternyata dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan kulit dan tubuh jika digunakan secara berlebihan atau dalam jangka panjang.
Dilansir dari Beautynesia, memahami kandungan bahan dalam skincare adalah langkah penting agar kamu bisa melindungi kulit dari risiko efek samping yang berbahaya. Berikut adalah tujuh bahan berbahaya dalam skincare yang perlu kamu hindari.
1. Paraben
Paraben sering digunakan sebagai bahan pengawet dalam produk skincare, seperti pelembap, sunscreen, dan makeup. Fungsinya adalah untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Namun, British Journal of Cancer mengungkapkan bahwa paraben dapat meniru hormon estrogen dalam tubuh, yang berpotensi memicu kanker payudara.
Menurut Dr. Philippa Darbre dari University of Reading, kandungan seperti methylparaben dan propylparaben berisiko mengganggu keseimbangan hormon jika terakumulasi dalam tubuh. Untuk itu, pilihlah produk yang mencantumkan label “paraben-free” untuk mengurangi risiko.
2. Sodium Lauryl Sulfate (SLS)
SLS merupakan bahan pembersih yang kerap ditemukan dalam sabun wajah dan sampo. Kandungan ini bertujuan menghasilkan busa, tetapi dilaporkan dapat membuat kulit menjadi kering dan sensitif. Dr. Ava Shamban, seorang dermatolog di Los Angeles, menjelaskan bahwa SLS juga berisiko menyebabkan iritasi, terutama pada pemilik kulit sensitif.
Dikutip dari American Academy of Dermatology, ada baiknya memilih produk yang menggunakan pembersih alami yang lebih lembut.
3. Merkuri
Merkuri sering ditemukan dalam produk pemutih kulit ilegal. Meskipun telah dilarang di banyak negara, bahan ini masih beredar di beberapa produk tanpa izin resmi.
World Health Organization menyebutkan bahwa merkuri dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan sistem saraf. Hal ini diperkuat oleh pernyataan Dr. Lauren Eckert Ploch, yang mengingatkan bahwa paparan merkuri secara terus-menerus dapat menimbulkan keracunan serius. Untuk menghindarinya, pastikan hanya menggunakan produk yang telah mendapat izin BPOM.