GELUMPAI.ID — Kantor Tempo mendapat kiriman paket mencurigakan berisi kepala babi.
Paket tersebut ditujukan kepada jurnalis Fransisca Christy Rosana atau Cica.
Wakil Ketua Eksternal Komnas HAM Abdul Haris Samendawai menilai bahwa teror ini menyasar jurnalis perempuan yang dianggap rentan.
“Sepertinya memang mengarahkan serangan itu kepada jurnalis perempuan. Apakah karena menjadi jurnalis perempuan sehingga dianggap paling rentan dan dijadikan sasaran?” ujar Haris di Kantor Komnas HAM, Kamis (27/3/2025).
Ia juga menyinggung kemungkinan serangan ini berkaitan dengan gender Cica.
“Apakah karena perempuannya dia dijadikan salah? Itu juga mungkin perlu kaji lebih lanjut, tetapi kelihatannya seperti itu,” tambahnya.
Teror ini bermula pada Rabu (19/3/2025) sore, saat sekuriti kantor menerima paket sekitar pukul 16.15 WIB.
Nama penerima yang tertera adalah Cica, yang juga merupakan host siniar “Bocor Alus”.
Paket itu baru dibuka pada Kamis (20/3/2025), setelah Cica kembali dari tugas liputan.
Menurut rekan kerjanya, Hussein Abri Yusuf Muda Dongoran, aroma busuk sudah tercium dari paket sebelum dibuka.
Saat dibuka, isinya mengejutkan: potongan kepala babi terbungkus dalam kardus, styrofoam, dan plastik.
Pihak Tempo mendesak kepolisian mengusut kasus ini dengan serius.
Sementara itu, Komnas HAM meminta aparat bertindak transparan dan memastikan keselamatan para jurnalis.
Sumber: KOMPAS