GELUMPAI.ID — Pemain muda Ajax, Tristan Gooijer, mengungkapkan bahwa ia tidak menutup kemungkinan untuk membela timnas Indonesia di masa depan.
Dalam wawancara dengan Voetbal International, Gooijer yang memiliki darah Indonesia mengungkapkan bahwa saat ini fokus utamanya adalah pemulihan cedera dan performa bersama Ajax.
Namun, ia tetap membuka peluang untuk bergabung dengan timnas Indonesia, yang kini sedang dalam proses pembangunan.
Pernyataan ini mencuat di tengah usaha Indonesia memperkuat skuad timnas dengan para pemain keturunan Indonesia yang lahir di Belanda. Dalam laga debut Patrick Kluivert sebagai pelatih timnas Indonesia, Garuda kalah telak 5-1 dari Australia di kualifikasi Piala Dunia 2026.
Terlihat jelas bahwa sepuluh pemain inti timnas saat itu lahir di Belanda, menunjukkan strategi PSSI yang semakin mengandalkan potensi diaspora untuk meningkatkan kualitas tim.
Namun, Gooijer belum membuat keputusan pasti terkait masa depannya dengan timnas Indonesia. Meski baru saja memperpanjang kontrak dengan Ajax, ia mengaku ingin memastikan kondisinya prima terlebih dahulu sebelum memikirkan langkah lebih lanjut.
Pemain berusia 20 tahun ini menegaskan bahwa keputusan untuk bergabung dengan timnas Indonesia akan didasarkan pada perkembangan yang dialami timnas dalam beberapa tahun mendatang.
Indonesia, di bawah arahan Patrick Kluivert, tengah berusaha meningkatkan daya saing tim menuju Piala Dunia 2026. Kekalahan 5-1 dari Australia menjadi pembelajaran berharga bagi tim yang mayoritas dihuni oleh pemain dengan latar belakang Belanda.
Pendekatan ini menunjukkan ambisi besar PSSI dalam memanfaatkan potensi diaspora demi meraih prestasi internasional.
Gooijer sendiri merupakan talenta muda yang menarik perhatian. Dengan pengalaman di Ajax dan potensi besar yang dimilikinya, ia bisa menjadi tambahan berharga bagi lini belakang timnas yang saat ini masih membutuhkan penguatan.
Meski begitu, Ajax tetap menjadi prioritas utama bagi Gooijer. Perpanjangan kontraknya dengan klub ini mempertegas komitmennya, namun peluang untuk membela Indonesia masih terbuka lebar.
