GELUMPAI.ID — Yuki Tsunoda mengungkapkan apresiasi atas komentar Zak Brown yang menyebut dirinya seharusnya berada di Red Bull setelah penampilan impresifnya di F1 GP Australia.
Tsunoda tampil cemerlang di balapan pembuka musim 2025, dengan berhasil mengalahkan kedua pembalap Ferrari untuk meraih posisi kelima di grid. Hal ini kontras dengan nasib buruk yang dialami oleh Liam Lawson, yang tersingkir di Q1 dan gagal menyelesaikan balapan.
Red Bull memilih Lawson sebagai pengganti Sergio Perez, meski Tsunoda menunjukkan potensi besar di Australia. Setelah kualifikasi, Brown tidak bisa menahan diri untuk memberikan komentar tentang situasi di Red Bull, mengatakan kepada Sky Sports: “Yuki melakukan pekerjaan luar biasa. [Dia] mungkin orang yang seharusnya ada di Red Bull jika dilihat dari performanya, tetapi mereka terkadang membuat pilihan pengemudi yang aneh.”
Tsunoda menanggapi komentar tersebut ketika berbicara dengan media di Shanghai, menjelang GP China. “Saya menghargai apa yang Zak katakan di media, tapi itu hanya satu balapan,” ujar Tsunoda seperti yang dilansir oleh RN365. “Ini sudah terjadi sejak tahun lalu [setelah] balapan pertama. Daniel-Checo, saya-Checo, Liam-Checo. Ini sedikit menjadi tradisi untuk grup kami. Ini positif, tapi pada saat yang sama, saya hanya harus terus melakukan apa yang saya lakukan.”
“Pada akhirnya, mereka memilih lineup ini pada akhir musim lalu. Mungkin mereka memiliki rencana yang jelas untuk masa depan, saya tidak tahu.”
Kesempatan Terlewat untuk Tsunoda
GP Australia menjadi kesempatan yang terlewat bagi Tsunoda dan tim Racing Bulls. Tsunoda tetap berada di posisi enam besar selama sebagian besar balapan, bahkan berhasil menyalip Charles Leclerc saat transisi dari ban kering ke ban intermediates.
Namun, seperti Ferrari, strategi RB keliru, yang membuat Tsunoda jatuh dari posisi poin. Tsunoda mengungkapkan bahwa tim meminta maaf atas kesalahan strategi tersebut setelah balapan.
“Ini sulit bagi saya juga untuk memantau setiap sudut karena setiap lap terus berubah,” tambahnya. “Lap sebelumnya, sektor satu tidak hujan, tapi satu lap kemudian hujan deras, dan kami bereaksi terlambat.”