Bola & Sports

Tsunoda Ungkap Red Bull 2025 Lebih Sulit Dikendalikan dari Perkiraan

GELUMPAI.ID — Yuki Tsunoda mengakui bahwa mobil Red Bull 2025 lebih “sulit” dikendalikan daripada yang ia harapkan setelah menjalani sesi latihan pertama di GP Jepang.

Tsunoda sebelumnya menyatakan bahwa mobil terbaru Red Bull tidak se-“menantang” atau “aneh” seperti yang dikatakan banyak orang setelah mencoba simulatornya pekan lalu. Hal ini memberi gambaran bahwa pembalap Jepang itu mungkin akan lebih mudah beradaptasi dengan mobil yang sebelumnya membuat Liam Lawson kesulitan hingga akhirnya digantikan setelah hanya dua balapan.

Namun, setelah benar-benar mengemudikan RB21 di Suzuka, Tsunoda merasakan perbedaan yang signifikan. “Apa yang saya rasakan sedikit berbeda dari simulator, jujur saja. Mungkin sedikit lebih dari yang saya harapkan dalam hal perasaan mobil,” ujar Tsunoda kepada situs resmi F1.

Dia melanjutkan, “Saya tahu ini akan selalu sedikit berbeda dengan mobil nyata, tapi rasanya lebih berlebihan di mobil nyata. Mobilnya terasa sedikit lebih tricky.”

Setelah Lawson mengalami kesulitan di awal musim di Australia dan China, Tsunoda dimasukkan ke tim utama Red Bull, dengan keduanya saling bertukar tempat di grid. Tsunoda sebelumnya sempat mencoba mobil Red Bull 2024 di uji coba Abu Dhabi pada Desember lalu, tetapi ini adalah kali pertama ia tampil sebagai pembalap resmi Red Bull.

Kejadian Aneh di Bahrain, Stir Mobil Alonso Terlepas!

Tsunoda langsung menunjukkan performa impresif di FP1 pada Jumat, mencatatkan waktu tercepat keenam dan hanya terpaut seperseratus detik dari Max Verstappen. Sayangnya, pada sesi FP2 sore hari, Tsunoda tidak bisa mencatatkan waktu lap yang cepat karena seringnya penghentian sesi. Verstappen sendiri finis di posisi kedelapan di mobil saudaranya.

Mengenai persiapannya menjelang balapan, Tsunoda mengatakan, “FP1 lebih baik dari yang saya harapkan, awal yang baik untuk saya. Di FP2, saya tidak mencatatkan waktu lap. Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, mungkin sedikit kesulitan atau semacamnya. Kami harus melihat data FP2 lebih dalam.”

Namun, ia tetap optimis, “Tapi sejauh ini semuanya baik-baik saja. Saya hanya perlu lebih percaya diri.”

Laman: 1 2

Berita Populer

01

Axel Pons Pembalap Moto2 yang Jadi Musafir Jalan Kaki ke India

02

Pilkada Absurditas

03

Kejati Banten Dituding Politisasi Kasus untuk Downgrade Airin

04

CCTV Ungkap Detik-Detik Tragis Liam Payne di Hotel

05

Net TV Resmi Ganti Nama Jadi MDTV dan Pimpinannya, Halim Lie Ditunjuk Jadi Direktur Utama