GELUMPAI.ID — Max Verstappen mengungkapkan momen penting yang hampir mengubah hasil Grand Prix Australia setelah balapan yang ketat dengan Lando Norris di pembuka musim F1 2025.
McLaren, dengan Norris di depan, berhasil menahan tekanan dari Verstappen untuk meraih kemenangan di Melbourne. Meskipun keunggulannya sempat dipangkas menjadi hanya 0,6 detik dalam dua lap terakhir, Norris akhirnya menang dengan selisih 0,895 detik.
Setelah balapan, kedua pembalap itu berdiskusi di ruang pendinginan dan Verstappen memberi tahu Norris tentang kesalahan kecil yang dapat saja mempengaruhi hasil.
“Kamu punya kesempatan besar ketika aku membuat kesalahan di Tikungan 6,” kata Norris. Verstappen pun menjawab, “Ya, jujur saja, kamu hanya sedikit ke kiri. Itu tidak banyak.”
Norris terkejut dan bertanya, “Benarkah?” Verstappen mengonfirmasi, “Ya, kamu tidak terlalu lebar.” Norris melanjutkan, “Kamu punya DRS dengan ban inter.”
Verstappen membenarkan, “Pada putaran itu, aku tidak punya DRS.”
Norris berhasil mengamankan kemenangan kelima F1-nya, yang semakin membuktikan potensi McLaren di awal musim 2025.
Meskipun mereka tidak berhasil meraih hasil satu-dua karena Piastri yang terjatuh di kondisi basah, kemenangan Norris mengingatkan Verstappen bahwa ia menjadi ancaman nyata untuk gelar juara dunia kelima berturut-turut.
Verstappen sendiri mengakui kesulitan yang ia hadapi dalam balapan tersebut.
“Lando sempat kehilangan momentum di Tikungan 6, itu sebabnya aku bisa mendekat dan mendapat DRS,” jelas Verstappen. Meskipun begitu, Verstappen tetap puas dengan hasil yang diraih.
“Ini adalah titik awal yang baik bagi kami,” tambahnya.
Meskipun McLaren terlihat lebih cepat di awal balapan, Verstappen tetap berhasil meraih 18 poin lebih banyak dibandingkan tahun lalu di tempat yang sama. Red Bull, meski membuat keputusan strategis yang berisiko, tetap finis di posisi kedua setelah perubahan ban yang dilakukan.
Piastri, meski sempat terjatuh, berhasil kembali ke posisi sembilan, sementara Lawson dari Red Bull harus mengakhiri balapan lebih awal setelah salah satu dari enam pembalap yang mengalami kecelakaan.