Bola & Sports

Verstappen Ungkap Masalah Mobil Red Bull di GP China 2025

GELUMPAI.ID — Max Verstappen mengakui mobil Red Bull RB21 tidak memberikan respons yang diinginkan dalam kualifikasi GP China 2025, setelah gagal meraih pole position.

Musim ini, McLaren mengawali dengan dominasi yang mengejutkan, memaksa Red Bull mengejar ketertinggalan.

Meskipun tim tersebut telah memperbaiki performa mobilnya setelah musim dingin, RB21 masih mengalami masalah keseimbangan yang sama seperti pada mobil tahun lalu, yang menghambat Verstappen dalam meraih kecepatan optimal.

Verstappen mengungkapkan bahwa masalah keseimbangan mobil memengaruhi kecepatannya dalam lap pendek maupun panjang.

“Kami tidak cukup cepat,” ucapnya setelah meraih posisi keempat di Shanghai.

Russell Akui McLaren Masih Lebih Cepat meski Mercedes Tampil Kuat

“Lap-nya cukup oke, tapi sangat sulit untuk mendapatkan keseimbangan yang konsisten di setiap lap, setiap tikungan,” tambahnya.

Dia juga menyoroti kesulitan dalam beradaptasi dengan mobil, terutama saat inputnya tidak sesuai dengan respons mobil.

“Saya merasa nyaman di tikungan tajam, tetapi ketika input saya tidak sesuai dengan apa yang saya dapatkan dari mobil, itu membuatnya sulit untuk menyelesaikan setiap tikungan dengan baik,” jelas Verstappen.

Menurut Verstappen, permasalahan tersebut berdampak pada degradasi ban, yang bisa lebih cepat dibandingkan mobil lain di lintasan.

“Saat balapan, jika itu terjadi, kemungkinan besar kita akan mengalami degradasi ban yang lebih cepat daripada mobil lain, dan itu tidak ideal,” tambahnya.

Alonso Bingung Penyebab Kecelakaan di Latihan GP Jepang

Meskipun demikian, Verstappen merasa puas dengan kemampuannya dalam mengekstrak performa maksimal dari mobilnya di kualifikasi dan balapan, meskipun ia tidak sepenuhnya puas dengan potensi mobil.

“Saya merasa dalam kondisi terbaik saat ini, lebih baik dibandingkan beberapa tahun lalu,” ungkapnya. “Saya merasa bisa menaklukkan lap dan melakukan pekerjaan dengan baik di kualifikasi. Di balapan, kami sudah menjalankan strategi dengan maksimal, tapi jika kecepatan dasar mobil kurang, tidak banyak yang bisa kami lakukan.”

Sementara itu, Christian Horner, Kepala Tim Red Bull, menyebutkan bahwa degradasi ban akan menjadi faktor kunci dalam menentukan hasil balapan di Sirkuit Shanghai yang baru saja direnovasi.

Laman: 1 2

Berita Populer

01

Axel Pons Pembalap Moto2 yang Jadi Musafir Jalan Kaki ke India

02

Pilkada Absurditas

03

Kejati Banten Dituding Politisasi Kasus untuk Downgrade Airin

04

CCTV Ungkap Detik-Detik Tragis Liam Payne di Hotel

05

Net TV Resmi Ganti Nama Jadi MDTV dan Pimpinannya, Halim Lie Ditunjuk Jadi Direktur Utama