GELUMPAI.ID — Yamaha menunjukkan tanda-tanda kebangkitan setelah beberapa musim penuh tantangan. Setelah musim 2024 yang sulit, tim pabrikan Jepang ini memperlihatkan kemajuan yang jelas dalam uji coba musim dingin dan berharap untuk bangkit di 2025.
Fabio Quartararo, yang sempat meraih hasil positif di Sepang dengan finis di posisi tiga besar dalam tiga hari uji coba, menghadapi kendala di Buriram, baik di uji coba maupun balapan. Meskipun ada kendala, performa tim satelit Pramac lebih menonjol, dengan Yamaha tertinggal dalam kondisi panas ekstrem di Asia.
Namun, meskipun hasil awal tidak sempurna, terdapat harapan besar. Jack Miller, yang sekarang bersama Pramac, menilai bahwa Yamaha telah melakukan perubahan signifikan dalam cara mereka bekerja. Dengan empat motor identik yang tersedia di grid, ia percaya hal ini akan mempercepat pengembangan mereka di masa depan.
Manajer Yamaha, Paolo Pavesio, mengungkapkan bahwa struktur baru tim mereka sangat berpengaruh pada kemajuan yang mereka capai selama musim dingin. “Kami jelas bisa memanfaatkannya, meskipun situasi ini masih sulit, namun musim dingin memberikan kami beberapa sinyal positif,” kata Pavesio dalam wawancara dengan Giovanni Zamagni di Moto.it.
Menurut Pavesio, langkah penting bagi Yamaha adalah struktur dengan empat pembalap pabrik dan dua tim, yang akan mempercepat pengumpulan data dan memberikan dorongan satu sama lain. “Mereka empat pembalap pabrik dengan perlakuan yang sama, jadi tidak hanya ada aspek teknis dari data, tetapi juga aspek sportif dengan saling mendorong,” tambahnya.
Meskipun Yamaha menghadapi tantangan, ada keyakinan bahwa mereka bisa kembali ke jalur kemenangan. Pavesio menyatakan bahwa meskipun hasil di Buriram bisa dianggap sebagai anomali, mereka optimis dengan perkembangan yang terjadi. Dengan regulasi baru yang akan hadir pada 2027, banyak yang memprediksi Yamaha akan kembali bersaing di depan setelah penyesuaian lebih lanjut pada mesin V4 mereka.
Sumber: MOTO GP NEWS