GELUMPAI.ID — CEO McLaren, Zak Brown, memprediksi bahwa Max Verstappen akan meninggalkan Red Bull dan bergabung dengan Mercedes di akhir musim 2025. Pernyataan ini mengejutkan banyak pihak, mengingat Verstappen masih terikat kontrak dengan Red Bull hingga 2028.
Verstappen, yang saat ini memegang gelar juara dunia empat kali, memang terus dikaitkan dengan kemungkinan pindah ke Mercedes dan Aston Martin.
Meskipun kontraknya dengan Red Bull terbilang panjang, ada klausul tertentu dalam kontraknya yang memungkinkan ia pergi lebih cepat, tergantung pada pencapaian tim.
Pada 2024, Toto Wolff, bos Mercedes, sempat terang-terangan mengincar Verstappen sebagai pengganti Lewis Hamilton, yang diperkirakan akan pindah ke Ferrari.
Namun, Mercedes akhirnya memilih untuk merekrut Kimi Antonelli, seorang remaja berbakat asal Italia, untuk menjadi rekan setim George Russell di 2026.
Zak Brown, yang dikenal sering mengungkapkan pandangan langsung mengenai F1, mengatakan, “Oh, saya rasa dia akan pergi di akhir tahun ini, paling mungkin ke Mercedes.”
Brown menambahkan, meskipun ada spekulasi tentang Aston Martin, dia meyakini Mercedes akan menjadi tujuan utama Verstappen.
“Mercedes telah memenangkan kejuaraan tujuh atau delapan kali dalam 10 tahun terakhir. Mereka juga memiliki stabilitas, dan HPP (Mercedes High Performance Powertrains) diperkirakan akan lebih unggul dalam regulasi mesin baru tahun depan,” jelasnya.
Sementara itu, kontrak George Russell dengan Mercedes berakhir pada akhir musim ini, yang bisa membuka peluang lebih besar bagi Verstappen untuk bergabung dengan tim pemenang tujuh gelar tersebut.
Namun, meski prediksi Brown menarik, Toto Wolff justru menegaskan bahwa Mercedes tidak lagi mengejar Verstappen. Setelah balapan pembuka di GP Australia, Wolff menyatakan bahwa timnya kini fokus pada pembicaraan kontrak baru dengan Russell.
“Kami tidak perlu menggoda di luar hubungan yang sudah baik,” ujar Wolff.
“Pada saat ini, kami tidak memikirkan pindah untuk Verstappen. Fokus saya adalah memastikan George mendapat kontrak baru dalam waktu dekat,” tambah Wolff dengan tegas.