Bola & Sports

Zarco Ungkap Penyesalan Setelah Melewatkan Kesempatan Gabung Honda

LCR Honda's French rider Johann Zarco celebrates his third place in the MotoGP Argentina Grand Prix qualifying session at the Termas de Rio Hondo circuit in Santiago del Estero, Argentina on March 15, 2025. (Photo by Luis ROBAYO / AFP) (Photo by LUIS ROBAYO/AFP via Getty Images)

GELUMPAI.ID — Johann Zarco, yang kini menjadi salah satu pebalap andalan Honda di MotoGP, baru-baru ini mengungkapkan penyesalannya terhadap beberapa keputusan besar dalam karirnya, khususnya pada awal perjalanan di kelas utama.

Zarco, yang bergabung dengan MotoGP pada 2017 bersama Tech3, mengaku sempat menyesali keputusan untuk tidak bergabung dengan tim Repsol Honda saat itu.

“Mungkin saya harus lebih dewasa dalam menghadapi semua itu. Mungkin saya seharusnya bergabung dengan tim Repsol Honda,” ujarnya.

Meskipun pada awalnya berkarir di Yamaha, Zarco kemudian melanjutkan perjalanan bersama KTM pada 2019, yang berakhir dengan buruk.

“Saya juga bisa mengelola perpindahan ke KTM dengan lebih baik,” tambahnya.

BWF Beri Perlindungan Peringkat, Ginting Fokus Pulihkan Cedera Bahu

“Pada saat itu, saya berusaha melakukannya bersama Jean-Michel Bayle, tetapi itu sangat sulit bagi saya untuk mengembangkan keterampilan.”

Penyesalan Zarco semakin dalam ketika ia melihat pencapaiannya bersama Honda. Dengan pengalaman yang telah matang, Zarco kini berada di posisi kelima dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia MotoGP 2025, setelah dua balapan awal musim ini.

Meskipun pada awalnya merasa frustrasi dengan performa motornya, Zarco justru tampil impresif. Pada Grand Prix Argentina, ia berhasil finis di posisi keenam meski merasa bisa mendapatkan hasil yang lebih baik.

“Kami bekerja keras untuk mencapai posisi ini, tapi saya merasa masih banyak yang bisa dieksploitasi dari motor Honda. Saya merasa sangat marah pada diri saya sendiri setelah balapan itu,” ungkap Zarco.

Pada usia 34 tahun, Zarco membuktikan bahwa usia bukanlah halangan untuk tetap bersaing di level tertinggi. Dia kini memimpin tim Honda yang baru saja bangkit setelah beberapa tahun sulit, membawa mereka kembali ke jalur kemenangan.

Akun Instagram Kees Kwakman Hilang Usai Kritik Timnas Indonesia, Netizen : The power of netizen Indonesia!

Zarco menyadari bahwa dengan sistem konsesi yang dimiliki Honda dan pengembangan mesin yang tidak terbatas, dia bisa segera bersaing untuk meraih podium lebih sering.

Meskipun berstatus sebagai pebalap satelit, Zarco tidak takut untuk menantang dirinya sendiri dan tim. Ia mengakui bahwa menjadi pemimpin tim satelit Honda bukanlah hal yang mudah, namun ia tetap berusaha memberikan yang terbaik.

Laman: 1 2

Berita Populer

01

Axel Pons Pembalap Moto2 yang Jadi Musafir Jalan Kaki ke India

02

Pilkada Absurditas

03

Kejati Banten Dituding Politisasi Kasus untuk Downgrade Airin

04

CCTV Ungkap Detik-Detik Tragis Liam Payne di Hotel

05

Net TV Resmi Ganti Nama Jadi MDTV dan Pimpinannya, Halim Lie Ditunjuk Jadi Direktur Utama