Dokter Bedah MSF Bagikan Kisah Menyesakkan Dari Jalur Gaza
GELUMPAI.ID – Salah satu dokter bedah yang tergabung dalam Médecins Sans Frontières (MSF) atau Dokter Lintas Batas, membagikan kisah menyesakkan saat dirinya tengah bertugas di Jalur Gaza.
Diketahui, saat ini rumah sakit di Gaza tengah kewalahan menangani jumlah pasien yang tinggi, dan dokter kehabisan pasokan medis.
Mereka terpaksa melakukan operasi dalam kondisi yang tidak memenuhi standar untuk menyelamatkan nyawa para korban tentara pendudukan Israel.
Karena pengepungan yang sedang berlangsung, menjalankan operasi medis dan kemanusiaan di Gaza menjadi sangat rumit.
Beberapa staf dari Dokter Lintas Batas pun terus mendukung berbagai rumah sakit, semampu mereka.
Salah satunya yakni Dokter Obeid, seorang dokter ahli bedah yang tengah bertugas di Jalur Gaza.
Ia pun membagikan kisah ketika dirinya terpaksa melakukan langkah medis dengan mengamputasi kaki seorang anak laki-laki, dengan obat bius yang sangat terbatas.
Berikut video yang dapat Getizen tonton. Terjemah kisahnya dapat sobat baca di bawah sematan video.
https://www.instagram.com/reel/CyyAGSzR0cX/?igshid=MzRlODBiNWFlZA==
Terjemah sebagai berikut:
“Ruang operasi kami penuh. Jadi, kami mulai melakukan operasi di lantai, di koridor.
Perempuan ini, yang Anda lihat, adalah seorang ibu. Ia membawa putrinya yang masih kecil yang berumur sekitar 13 tahun, dengan kursi roda.
Dan di lantai ini, saya sedang mengoperasi putra bungsunya, berusia sembilan tahun, yang kakinya setengah diamputasi. Kami kekurangan peralatan operasi dan kami punya banyak kasus, jadi kami lakukan amputasi hanya dengan sedikit obat penenang.
Anda bisa lihat, yang memegang pasien ini di bagian kepala, di adalah ahli anestesi. Dia berusaha menjaga mulut anak itu tetap terbuka untuk mencegah dia tercekik. Jadi, kami mengamputasi dia di depan ibu dan adiknya, karena tidak ada tempat, dan adiknya menunggu untuk dioperasi selanjutnya.
Anda tidak dapat membayangkan ini. Gadis ini, anak berusia 13 tahun, sedang menunggu operasi, menatap saya, saat saya mengamputasi bagian tengah kaki kakaknya. Namun kenyataannya, inilah situasinya.
Ini yang terbaik yang bisa kami lakukan. Kami tidak bisa berbuat lebih banyak. Dan kami berharap Anda bisa sampaikan foto ini kepada kepada dunia. Seluruh dunia.”
Mari kita bersama-sama mendoakan yang terbaik untuk rakyat Palestina.
Tinggalkan Komentar