Perluas Literasi di Tengah Masyarakat, Komunitas Baca Madya Gelar Donasi Buku
GELUMPAI.ID – Literasi selalu identik dengan kegiatan membaca dan menulis, tersebut tidak sepenuhnya salah. Namun menurut, Kepala Perpusnas, M. Syarif Bando, menekankan bahwa literasi juga melibatkan pemahaman yang mendalam terhadap informasi dan pengetahuan serta mengimplementasikan menjadi barang dan jasa.
Berdasarkan pendapat tersebut, tentunya literasi merupakan salah satu hal yang penting bagi setiap individu. Dengan zaman yang terus berkembang, literasi juga perlu terus ditingkatkan karna budaya literasi sangatlah penting bagi semua kalangan utamanya di era informasi yang mudah didapat melalui digitalisasi yang masif saat ini.
Melihat hal tersebut, beberapa mahasiswa yang tergabung dalam Komunitas Baca Madya yang merupakan salah satu wadah peningkatan budaya literasi yang terbuka bagi semua kalangan umum bersinergi dan berkolaborasi melakukan program donasi buku kali ini.
Donasi ini dilakukan di Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Serang, dan daerah lainnya. Hal ini juga sebagai upaya mewujudkan visi dan misi terpadu dalam upaya meningkatkan literasi di Kabupaten Tangerang selaku daerah tempat komunitas tersebut bernaung.
Kolaborasi tersebut terjalin secara masif dan interaktif bersama dengan berbagai media partner yang membantu publikasi poster kegiatan donasi sehingga dapat tersebar luas di berbagai khalayak.
Donasi diterima dari berbagai masyarakat dan komunitas maupun organisasi lain dalam bentuk buku fisik, yang dikirim maupun diantar langsung ke lokasi kegiatan giat baca Komunitas Baca Madya. Jelas dengan ini memberikan kemudahan dan keterjangkauan donatur terhadap program Donasi Buku tersebut.
Salah satu donatur dari program tersebut, Rayananda Bintang, mengatakan kegiatan donasi buku yang dilakukan oleh komunitas baca madya ini bisa menimbulkan peningkatan hasrat literasi yang spesifik.
“Selain itu kegiatan yang komunitas baca madya adakan berada di tempat yang strategis sehingga masyarakat tak sulit untuk mencari lokasinya dan datang untuk mengikuti kegiatan rutinnya,” ujarnya.
Bintang juga menyarakan agar gerakan donasi buku ini agar rutin diselenggarakan, sebab menurutnya buku lama adalah buku baru bagi teman teman yang belum membacanya.
Penggalangan donasi sendiri dilaksanakan selama kurang lebih 15 hari, mulai dari 18 Oktober – 2 November 2023. Dalam kurun waktu tersebut Alhamdulillah program Donasi Buku ini mendaptakan 25 donatur dengan total 100 buku fisik. Terdiri dari beragam jenis buku bacaan, seperti 40 buku novel dan biografi, 25 buku pelajaran dan sejarah, 15 buku agama, 10 buku komik, dan 10 buku pengetahuan umum.
Koordinator Komunitas Baca Madya, Dimas Ari Fitrianto, berharap melalui program Donasi Buku tersebut dapat menciptakan momentum hidupnya literasi di tengah masyarakat dan manfaat serta dampak baik secara berkelanjutan.
“Tempat-tempat kegiatan literasi juga turut menjadi sentra edukasi dan peningkatan semangat budaya literasi untuk masyarakat disekitarnya,” tandasnya.
Tinggalkan Komentar