Bankir Sepakat, Ekonomi RI Diperkirakan Tumbuh Positif di Tangan Pemerintahan Prabowo
GELUMPAI.ID – Para bankir sepakat bahwa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden yang baru dilantik pada 20 Oktober 2024 diprediksi bakal membawa dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Hal ini terungkap dalam Laporan Hasil Survei Orientasi Bisnis Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (SOBP), yang mencerminkan optimisme terhadap prospek ekonomi Indonesia ke depan.
Survei yang dilakukan OJK ini bertujuan untuk mendalami perubahan orientasi kegiatan bisnis bank serta untuk memperkuat pengawasan terhadap sektor perbankan. Salah satu poin penting dalam laporan tersebut adalah proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang ditargetkan mencapai 8% oleh Presiden Prabowo Subianto.
Para bankir yang terlibat dalam survei ini meyakini bahwa target tersebut dapat mendorong permintaan penyaluran kredit yang lebih besar, yang pada gilirannya dapat memperbaiki kinerja sektor perbankan.
“Dengan berkembangnya sektor-sektor yang mendukung seperti pendidikan, kesehatan, dan pertanian, daya beli masyarakat diprediksi akan meningkat, yang tentunya akan berpengaruh positif terhadap permintaan kredit, baik untuk kebutuhan produktif maupun konsumtif,” kata laporan SOBP yang dikutip pada Selasa (26/11/2024).
Dilansir dari CNBC Indonesia, meskipun demikian, para responden dalam survei ini menyatakan bahwa pengaruh positif dari pemerintahan baru mungkin belum akan terasa secara langsung pada triwulan IV-2024. Hal ini disebabkan oleh tahap transisi kebijakan yang sedang berlangsung. Perubahan ekonomi yang lebih signifikan diperkirakan baru akan terjadi pada triwulan berikutnya setelah kebijakan-kebijakan baru mulai diimplementasikan dengan jelas.
Selain itu, pemerintahan baru juga masih dalam proses penyelesaian rencana pembangunan, seperti yang tertuang dalam APBN 2024, yang mencakup kelanjutan dari program-program pemerintahan sebelumnya. Oleh karena itu, program-program baru yang digagas oleh pemerintahan Prabowo Subianto diharapkan dapat mulai berjalan pada awal 2025, seiring dengan dimulainya implementasi program kerja dalam APBN 2025.
Untuk diketahui, survei ini melibatkan 93 bank yang mewakili 95,98% dari total aset bank umum di Indonesia. Secara keseluruhan, ekonomi Indonesia tercatat tumbuh 4,95% secara tahunan (yoy) pada kuartal III-2024.
Tinggalkan Komentar