Gimana Caranya Bikin Retargeting Campaign yang Jitu? Ini 6 Langkahnya!
GELUMPAI.ID – Retargeting campaign kini jadi salah satu cara yang paling efektif untuk mengembalikan perhatian pelanggan yang sudah berinteraksi dengan website atau akun media sosial Anda. Kampanye ini bisa meningkatkan konversi dan menurunkan tingkat pembatalan pembelian di keranjang. Dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat, bisnis bisa membuat iklan yang menarik dan lebih personal, sehingga mendorong penjualan dan memaksimalkan Return on Investment (ROI).
Yang menarik, iklan retargeting ini memiliki tingkat klik (CTR) dan konversi yang lebih tinggi dibandingkan iklan display biasa. Ini artinya, retargeting bisa jadi alat marketing yang sangat efektif dan hemat biaya.
Apa itu Retargeting dan Kenapa Itu Penting?
Bagi bisnis apa pun, retargeting adalah kesempatan untuk memaksimalkan setiap titik interaksi dengan pengunjung. Ketika diterapkan dengan baik, dengan menggunakan segmentasi audiens, konten yang dipersonalisasi, dan terus melakukan optimasi, kampanye retargeting bisa jadi salah satu cara paling ampuh untuk mengembangkan bisnis, mempertahankan pelanggan, dan meningkatkan keterlibatan. Untuk hasil yang lebih maksimal, Anda perlu fokus pada pengukuran. Apa yang diukur, akan meningkat – dan untuk itu, Anda perlu melakukan percakapan berkelanjutan dengan audiens dan menganalisis data yang ada.
Penasaran gimana caranya bikin kampanye retargeting yang bisa memberi hasil terbaik? Simak langkah-langkah berikut.
1. Memahami Dasar-Dasar Retargeting
Langkah pertama yang harus dipahami adalah apa itu retargeting. Retargeting adalah strategi untuk menampilkan iklan kepada pelanggan potensial yang sudah pernah berinteraksi dengan brand Anda, baik itu melalui website atau sosial media. Tujuannya adalah untuk mengingatkan mereka kembali tentang produk atau layanan yang Anda tawarkan dan mendorong mereka untuk kembali dan menyelesaikan tindakan yang diinginkan, seperti melakukan pembelian atau mengisi formulir.
Manfaat retargeting sangat besar, misalnya bisa meningkatkan konversi penjualan. Pada umumnya, sekitar 20% penjualan online bisa tercapai hanya dengan memanfaatkan retargeting. Ini juga membantu meningkatkan keterlibatan dengan audiens yang sebelumnya sudah tertarik pada produk atau jasa Anda. Selain itu, retargeting dapat mengurangi tingkat pembatalan pembelian (cart abandonment). Misalnya, banyak situs e-commerce yang berhasil meningkatkan penjualan hanya dengan mengingatkan pengunjung tentang produk yang ditinggalkan di keranjang mereka.
Tinggalkan Komentar