News

Jared Isaacman Dinominasikan Jadi Kepala NASA oleh Donald Trump

GELUMPAI.ID – Jared Isaacman, miliarder teknologi yang dikenal sebagai pelopor perjalanan luar angkasa pribadi bersama SpaceX, dinominasikan oleh Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump untuk memimpin NASA, badan antariksa Amerika Serikat. Pengumuman ini disampaikan pada Rabu lalu, bersamaan dengan penunjukan beberapa tokoh penting lainnya.

Isaacman, 41 tahun, yang juga dikenal sebagai pilot pesawat tempur ulung dan pendiri perusahaan pemrosesan pembayaran, pernah mencuri perhatian dunia lewat perjalanannya ke luar angkasa pada September lalu. Misi itu juga menjadi uji coba pakaian luar angkasa terbaru SpaceX.

Trump juga menunjuk beberapa pejabat baru, termasuk Daniel Driscoll sebagai sekretaris angkatan darat dan Adam Boehler sebagai utusan khusus untuk urusan penyanderaan.

Kolaborasi dengan SpaceX Tetap Berlanjut

Dilansir dari Al Jazeera, jika dicalonkan oleh Senat AS, Isaacman akan menggantikan Bill Nelson, mantan astronot sekaligus senator Demokrat. Ia juga diperkirakan akan terus mempererat kerja sama dengan SpaceX, terutama untuk misi besar NASA ke depan, seperti pengiriman astronot kembali ke bulan setelah lebih dari 50 tahun.

Selain itu, SpaceX juga menjadi andalan NASA untuk pengiriman perlengkapan dan astronot ke Stasiun Antariksa Internasional. Di sisi lain, badan antariksa ini juga fokus pada eksplorasi ilmiah di bulan Jupiter, Europa, dan pencarian tanda-tanda kehidupan di Mars.

“Amerika Memimpin Petualangan Luar Biasa”

Isaacman menyampaikan rasa terhormat atas nominasi tersebut. “Saya merasa sangat bersyukur bisa mengabdi,” ujarnya melalui platform X (dulu Twitter). “Melihat keindahan planet ini dari luar angkasa membuat saya semakin yakin bahwa Amerika berada di garis depan eksplorasi paling luar biasa dalam sejarah manusia.”

Elon Musk, CEO SpaceX, turut memberikan ucapan selamat kepada Isaacman melalui X, menyebutnya sebagai pria dengan “kemampuan dan integritas tinggi”.

Jika semua pencalonan ini disetujui oleh Senat, langkah tersebut akan menjadi bagian dari upaya Trump dalam membentuk ulang pemerintahan dan memastikan agenda-agenda utamanya dapat berjalan mulus. Sidang dengar pendapat dijadwalkan akan dimulai Januari mendatang.

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar