Internasional

Assad Kabur ke Moskow Setelah Kesepakatan untuk Keamanan Basis Militer Rusia

GELUMPAI.ID – Setelah hampir enam dekade memimpin Suriah, Bashar al-Assad kini telah meninggalkan negaranya menuju Moskow. Rusia memberikan suaka kepada Assad dan keluarganya atas dasar kemanusiaan, menyusul kejatuhan rezimnya yang digulingkan oleh pemberontak yang melaju cepat ke Damaskus tanpa perlawanan.

Dilansir dari Reuters, sebuah sumber Kremlin mengonfirmasi kedatangan Assad di Moskow, setelah sebelumnya diumumkan bahwa Assad memerintahkan transfer kekuasaan secara damai. Dalam pernyataannya, Interfax mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya bahwa Rusia siap memberikan perlindungan kepada keluarga Assad di Moskow, dengan menyebutkan bahwa Moskow mendukung solusi politik untuk krisis Suriah dan ingin negosiasi dilanjutkan di bawah naungan PBB.

Ambassador Rusia untuk organisasi internasional di Wina, Mikhail Ulyanov, juga mengonfirmasi kedatangan Assad di Moskow lewat saluran Telegram-nya, mengatakan, “Berita terbaru! Bashar al-Assad dan keluarganya berada di Moskow. Rusia tidak meninggalkan teman-temannya dalam situasi sulit.”

Dilansir dari sumber yang sama, sumber Kremlin mengungkapkan bahwa para pemimpin oposisi Suriah telah setuju untuk menjamin keamanan basis militer Rusia serta fasilitas diplomatik Rusia yang ada di Suriah. Meskipun begitu, beberapa blogger perang Rusia yang berpengaruh mengungkapkan kekhawatiran mengenai situasi di sekitar basis-basis tersebut, meskipun tidak jelas seberapa lama jaminan keamanan ini akan bertahan.

Rusia, yang sejak 2015 menjadi pendukung utama Assad dalam perang saudara Suriah, kini berusaha keras untuk mempertahankan posisi geopolitiknya. Dua basis militer pentingnya di Suriah, yakni pangkalan udara Hmeimim di provinsi Latakia dan fasilitas lautnya di Tartous, berada dalam bahaya kehilangan kontrol.

Keamanan Militer Dipertanyakan

Seorang blogger perang Rusia yang berpengaruh, “Rybar”, yang dekat dengan Kementerian Pertahanan Rusia dan memiliki lebih dari 1,3 juta pengikut di saluran Telegram-nya, menyatakan bahwa situasi di sekitar basis-basis Rusia sangat memprihatinkan, meskipun garis resmi Moskow mengklaim tidak ada ancaman besar terhadap keamanan mereka.

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar