Internasional

Pernikahan Putri Norwegia yang Mewah Berujung Skandal Utang!

GELUMPAI.ID – Pernikahan mewah Putri Martha Louise dengan Durek Verrett, seorang dukun asal Amerika, kembali bikin geger. Pasangan ini jadi sorotan, bukan cuma karena pesta pernikahannya yang super megah, tapi juga akibat utang besar yang muncul setelahnya!

Pesta empat hari yang berlangsung di Geiranger, kota pesisir Norwegia dengan pemandangan alam yang menawan, benar-benar jadi perbincangan. Acara yang dihelat pada Agustus 2024 ini menghadirkan 300 tamu istimewa dengan rangkaian gala dinner, acara minum teh, hingga pesta spektakuler lainnya. Namun, tiga bulan pasca pernikahan, kabar miring datang menggemparkan publik.

Dilansir dari surat kabar Norwegia Se og Hor, pasangan ini belum melunasi utang hingga mencapai Rp1,1 miliar kepada berbagai vendor pernikahan. Mulai dari vendor lokal, penyedia sound system, lighting, hingga Hotel Union yang digunakan sebagai tempat menginap para tamu, semua belum menerima bayaran.

“Kami sangat antusias jadi bagian dari perayaan ini dan telah mempersiapkan segalanya dengan baik,” ujar salah satu pemilik vendor. “Tapi sekarang, semuanya berubah jadi pengalaman yang buruk. Tidak sopan jika tidak melunasi tagihan. Ini benar-benar seperti sang putri lari dari tanggung jawabnya,” tambahnya dengan nada kecewa.

Foto-foto pernikahan pasangan ini sempat menghiasi berbagai media, termasuk eksklusif di Hello Magazine. Namun, bayangan romantis pesta pernikahan kini berganti dengan cerita drama utang yang menyeret nama pasangan ini ke kontroversi.

Hubungan Putri Martha Louise dengan Durek Verrett memang kerap jadi bahan gunjingan. Selain profesinya sebagai dukun, Durek juga sering mengeluarkan pernyataan kontroversial. Salah satunya adalah menyebut bahwa kanker pada anak-anak disebabkan oleh ketidakbahagiaan. Tak hanya itu, Putri Martha Louise juga dianggap kontroversial karena terlibat dalam berbagai aktivitas spiritual yang tidak lazim.

Perlu diketahui, sejak tahun 2022, Putri Martha Louise sudah tidak lagi mewakili kerajaan Norwegia secara resmi. Meski demikian, ia tetap mempertahankan gelarnya sebagai putri kerajaan.

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar