Bola & Sports

McLaren Tanggapi Pengurangan Waktu Terowongan Angin Usai Juara F1

GELUMPAI.ID – Tim McLaren merasa pengurangan waktu untuk uji aerodinamis tidak akan terlalu menghambat performa mereka meskipun mereka sukses merebut gelar juara Formula 1 musim ini.

Kemenangan McLaren di Grand Prix Abu Dhabi pekan lalu membawa mereka meraih gelar juara tim pertama sejak 1998, sekaligus mendongkrak pendapatan hak komersial. Namun, kemenangan ini juga membawa sisi negatif, di mana McLaren harus menghadapi pengurangan waktu uji aerodinamis (terowongan angin dan dinamika fluida komputasional/CFD) yang menjadi salah satu pengaturan dalam peraturan olahraga Formula 1.

Peraturan yang diberlakukan mengharuskan tim juara bertahan mendapatkan alokasi waktu terowongan angin hanya sebesar 70% dari alokasi standar. Sebagai perbandingan, tim yang finish di posisi 10 mendapat akses hingga 115% dari waktu yang diizinkan.

Walau secara teori mengurangi waktu uji ini memberi sedikit keuntungan bagi saingan utama seperti Ferrari, Red Bull, dan Mercedes, Kepala Tim Andrea Stella merasa McLaren bisa mengatasi keterbatasan tersebut.

Stella menekankan bahwa hasil dari pengujian aerodinamis tidak hanya tergantung pada jumlah jam yang didapat. Sebaliknya, kualitas pengujian dan pengembangan jauh lebih menentukan.

“Selalu lebih baik jadi yang pertama di kejuaraan, lalu lihat bagaimana kami bisa meningkatkan efisiensi pengembangan aerodinamis dengan memanfaatkan CFD dan waktu terowongan angin, karena kedua hal ini saling mendukung,” ujar Stella.

Keberadaan terowongan angin baru di markas McLaren di Woking menjadi langkah penting dalam meningkatkan efisiensi tim. Stella menjelaskan, penggunaan terowongan angin milik Toyota di Cologne yang terjadi pada tahun sebelumnya cukup menghambat proses pengujian, di mana part yang sudah siap dikirim terlebih dahulu dan baru diuji dua hari kemudian. Namun, dengan fasilitas baru di Woking, McLaren kini bisa menguji part hanya dua jam setelah selesai diproduksi.

“Peningkatan ini jelas membuat perbedaan besar. Keuntungan terbesar adalah dari segi logistik. Proses yang lebih cepat memberi kami banyak efisiensi,” jelasnya.

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar