7 Wisatawan Asing Dilarikan ke Rumah Sakit di Fiji Usai Diduga Keracunan Alkohol!
GELUMPAI.ID – Tujuh wisatawan asing dilarikan ke rumah sakit di Fiji setelah diduga mengalami keracunan alkohol di sebuah resort mewah, menurut pernyataan pejabat dari Fiji dan Australia pada Senin.
Para tamu tersebut, yang menurut media lokal salah satunya adalah seorang Amerika, dilarikan ke rumah sakit setelah meminum koktail di sebuah bar di resort bintang lima Warwick yang terletak dekat kota Sigatoka. Kelompok ini juga termasuk empat orang Australia dan dua warga negara asing yang identitasnya belum diketahui.
Mereka dibawa ke rumah sakit dengan gejala mual, muntah, dan gangguan neurologis, lapor The Associated Press, mengutip juru bicara Kementerian Kesehatan Fiji, Jemesa Tudravu.
Dua orang dilaporkan dalam kondisi stabil pada hari Senin, kata Menteri Pariwisata Fiji, Viliame R. Gavoka, sementara lima lainnya telah dipulangkan.
Penyebab penyakit yang dialami para tamu tersebut belum jelas, dan pejabat setempat mengatakan bahwa hingga hasil tes keluar, terlalu dini untuk memastikan apakah alkohol yang tercemar berperan dalam insiden ini.
Kasus ini mirip dengan insiden yang terjadi di negara Laos bulan lalu, di mana enam wisatawan, termasuk seorang Amerika dan dua remaja Australia, meninggal setelah meminum alkohol yang tercemar metanol.
Gavoka mengatakan tidak ada laporan lain mengenai penyakit serupa di resort tersebut atau di tempat lain di Fiji, negara kepulauan di Pasifik Selatan yang memiliki sekitar 930.000 penduduk. Ia menambahkan bahwa Warwick resort, yang terletak di Viti Levu, pulau terbesar Fiji, “memiliki reputasi yang kuat.”
“Manajemen resort telah meyakinkan kami bahwa mereka tidak terlibat dalam praktik seperti mengganti bahan atau mengubah kualitas minuman yang disajikan kepada tamu,” kata Gavoka, seperti yang dikutip oleh AP.
Manajemen Warwick resort mengatakan mereka sangat memperhatikan keselamatan tamu mereka dan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi.
“Sebagai bisnis yang telah beroperasi di Fiji selama hampir 40 tahun, ini adalah kejadian yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi kami,” kata manajemen resort dalam sebuah pernyataan.
Tinggalkan Komentar