Celebrity Entertainment

Ternyata Nenek Buyut Ratu Camilla Jadi Simpanan Kakek Buyut Raja Charles III!

GELUMPAI.ID – Rahasia masa lalu keluarga kerajaan Inggris kembali terungkap! Nenek buyut Ratu Camilla ternyata merupakan simpanan dari kakek buyut sang suami, Raja Charles III. Hal ini diungkap langsung oleh Ratu Camilla yang menyampaikan hal tersebut kepada Raja Charles III lebih dari lima dekade yang lalu, yang ternyata menjadi awal mula kisah cinta mereka.

Dilansir dari sebuah sumber, Ratu Camilla dengan percaya diri menyebutkan bahwa nenek buyutnya adalah simpanan dari kakek buyut Raja Charles III, yaitu Raja Edward VII. Kalimat ini langsung menarik perhatian Charles saat mereka pertama kali bertemu, yang terjadi dalam sebuah pertandingan polo pada tahun 1970. Sejak saat itu, kisah cinta mereka pun dimulai, meski penuh liku-liku.

Camilla diketahui memiliki kemampuan berbicara yang tepat pada momen-momen krusial. Richard Eden, Editor Buku Harian Daily Mail, bahkan menyoroti bakat Camilla dalam menyampaikan kata-kata yang mampu memikat hati orang yang mendengarnya.

Sejak pertemuan pertama mereka di tahun 1970, Charles dan Camilla langsung menjadi akrab dan mulai saling menghubungi. Namun, hubungan mereka tidak berlanjut dan masing-masing melanjutkan hidup mereka dengan menikahi orang lain. Camilla menikah dengan mantan tentara Inggris, Andrew Parker Bowles, sedangkan Charles menikahi mendiang Putri Diana.

Setelah melalui berbagai skandal kerajaan, termasuk rekaman audio yang bocor soal hubungan keduanya saat masih bersama pasangan lain, mereka akhirnya bercerai dan mulai tampil bersama di publik setelah kematian tragis Putri Diana pada tahun 1997. Pada tahun 2005, Charles dan Camilla akhirnya menikah, di mana Camilla menerima gelar Duchess of Cornwall.

Pernikahan mereka sempat menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat yang masih teringat dengan sosok Putri Diana. Namun, dengan wafatnya Ratu Elizabeth II, Charles resmi menjadi Raja Inggris dan Camilla pun mendapat gelar sebagai Ratu Pendamping, mendampinginya dalam memerintah Inggris.

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar