Lewis Hamilton Gabung Ferrari 2025! Jacques Villeneuve: “Waktunya Move On!”
GELUMPAI.ID – Peralihan besar di dunia Formula 1! Mulai musim 2025, Lewis Hamilton akan mengenakan warna merah khas Ferrari. Debutnya untuk Scuderia akan dimulai di Australian Grand Prix pada Maret mendatang. Namun, ada satu perubahan besar lainnya: Hamilton tidak akan ditemani oleh insinyur balap kepercayaannya, Peter ‘Bono’ Bonnington.
Bono, yang menjadi pasangan strategis Hamilton sejak 2012, tidak mengikuti langkahnya ke Ferrari. Kolaborasi ikonik mereka di Mercedes menghasilkan enam gelar juara dunia dan momen legendaris seperti frasa terkenal “Hammertime.” Sebagai gantinya, Bono kini dipromosikan menjadi kepala teknik balap di Mercedes.
Jacques Villeneuve
Juara dunia F1 1997, Jacques Villeneuve, punya pandangan menarik soal transisi besar Hamilton ini. Dalam wawancaranya dengan Governor Sport, Villeneuve menyebut langkah Hamilton untuk “memulai dari nol” adalah keputusan yang positif.
“Ketika kamu membuat langkah besar seperti yang dilakukan Hamilton, artinya kamu meninggalkan insinyur lama atau bahkan fisioterapis seperti Angela Cullen,” ujar Villeneuve.
“Dia sudah menang bersama McLaren, juga dengan Mercedes. Jadi, tidak ada masalah baginya.”
Pada awal 2023, Hamilton juga kehilangan Angela Cullen, fisioterapis andalannya selama bertahun-tahun di Mercedes, yang merupakan anggota penting dalam lingkaran dalam timnya.
Villeneuve melanjutkan, “Saya tidak tahu detail hubungan Angela dan Hamilton. Namun, bagi saya, insinyur balap adalah figur kunci bagi seorang pembalap selama akhir pekan balapan. Hubungan itu menciptakan kepercayaan, dan itulah yang paling penting. Fisioterapis tentu menjadi bagian dari kelompok kecil orang yang dipercaya pembalap, tetapi insinyur adalah fondasi utama.”
Wajah Baru, Babak Baru
Perjalanan baru Hamilton di Ferrari tanpa kehadiran Bono atau Cullen dianggap sebagai peluang untuk benar-benar “bersih-bersih” dan memulai dari awal. Bagi Villeneuve, ini adalah langkah yang tidak hanya wajar tetapi juga vital untuk karier Hamilton.
Dengan track record Hamilton yang sudah membawa kemenangan di dua tim besar, optimisme masih menyelimuti masa depannya bersama Ferrari. Namun, pertanyaan terbesar yang kini beredar di paddock adalah, apakah kolaborasi baru ini akan mampu memberikan trofi juara dunia bagi Ferrari? Waktu yang akan menjawab.
Tinggalkan Komentar