13 Orang Tewas Saat Kapal Angkatan Laut India Tabrak Ferry di Mumbai, Penumpang Bercerita
GELUMPAI.ID – Setidaknya 13 orang tewas setelah sebuah kapal Angkatan Laut India menabrak ferry penumpang yang kemudian terbalik di lepas pantai Mumbai, ibu kota finansial India. Peristiwa tragis ini terjadi saat kapal tersebut melakukan uji mesin di Pelabuhan Mumbai.
Gubernur Negara Bagian Maharashtra, Devendra Fadnavis, mengonfirmasi bahwa lebih dari 100 orang berhasil diselamatkan dalam insiden tersebut pada Rabu lalu.
Kapal Angkatan Laut India mengungkapkan bahwa upaya pencarian dan penyelamatan masih berlangsung. Dalam pernyataan yang diunggah di X, mereka menjelaskan, “Sebuah kapal Angkatan Laut India kehilangan kendali saat melakukan uji mesin di Pelabuhan Mumbai akibat kerusakan mesin. Akibatnya, kapal tersebut menabrak ferry penumpang yang akhirnya terbalik.”
Fadnavis turut menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban, “Saya menghormati mereka yang meninggal dalam kecelakaan ini, dan kami berbagi kesedihan dengan keluarga mereka.”
Sebanyak 13 orang yang meninggal termasuk satu anggota Angkatan Laut dan dua perwakilan dari perusahaan peralatan yang terlibat dalam uji coba mesin tersebut, menurut pihak Angkatan Laut.
Sebuah helikopter militer terbang di atas ferry saat operasi penyelamatan berlangsung setelah kapal penumpang terbalik di lepas pantai Mumbai, India, pada 18 Desember 2024. (Foto: REUTERS/Stringer)
Siaran televisi lokal memperlihatkan sebuah speedboat yang menabrak ferry penumpang tersebut, menyebabkan kecelakaan.
“Sebuah speedboat menabrak kapal kami dan air mulai masuk ke kapal kami, lalu kapal tersebut terbalik. Sopir meminta kami memakai pelampung,” ujar salah satu penumpang yang berada di kapal tersebut, seperti dikutip dari ABP Majha.
Penumpang tersebut juga menambahkan, “Saya berenang selama 15 menit sebelum akhirnya diselamatkan oleh kapal lain.”
Perdana Menteri India, Narendra Modi, mengungkapkan rasa sedihnya atas kecelakaan kapal tersebut melalui unggahannya di X pada Rabu malam. Modi juga mengumumkan bantuan sebesar 200.000 rupee (sekitar 2.356,63 dolar AS) dari Dana Bantuan Nasional Perdana Menteri untuk keluarga korban yang meninggal dunia. Selain itu, korban yang terluka akan menerima 50.000 rupee.
Tinggalkan Komentar